3 Tersangka Pencurian Keran Pasar Induk Kota Batu Diekuk Polres Batu
Para pelaku adalah bagian dari jaringan pencurian yang beroperasi di proyek-proyek strategis milik Pemerintah di Jawa Timur. Mereka telah melakukan pencurian di dua lokasi berbeda.
Kota Batu, SJP - Kasat Reskrim Polres Batu, AKP Yussi Purwanto, mengatakan, Satreskrim Polres Batu telah berhasil melakukan penangkapan terhadap tiga pelaku pencurian di Pasar Induk Kota Batu.
"Tiga pelaku pencurian kran telah berhasil diamankan di Gresik di tempat tinggal kontrakan mereka. Penangkapan dilakukan pada Senin (2/10/2023), hanya sehari setelah mereka melakukan tindakan pencurian," kata dia.
Dia menjelaskan tiga tersangka yang berhasil ditangkap adalah Rismanto Bin Sawit (39) dari Pemalang, Jawa Tengah, Suripto (32) juga berasal dari Pemalang, Jawa Tengah, dan Heri Susilo (35) dari Tlogorejo, Demak, Jawa Tengah.
"Dalam proses penangkapan, Satreskrim Polres Batu menggunakan metode Scientific Crime Investigation, yang merupakan pendekatan ilmiah dengan memeriksa bukti-bukti seperti rekaman CCTV dan mendengarkan kesaksian. Hasilnya, ketiga pelaku pencurian berhasil ditangkap," ujarnya.
Para pelaku adalah bagian dari jaringan pencurian yang beroperasi di proyek-proyek strategis milik Pemerintah di Jawa Timur. Mereka telah melakukan pencurian di dua lokasi berbeda.
"Sebelumnya, para pelaku ini telah terlibat dalam pencurian di Bali bersama sembilan rekan mereka. Selain itu, para pelaku ini merupakan residivis yang baru saja dibebaskan sekitar 2 bulan lalu," jelasnya.
Dalam rangka mengidentifikasi sasaran, para pelaku mencari informasi melalui media sosial TikTok terkait pembangunan Pasar Induk Kota Batu. Mereka kemudian melakukan survei pada hari sebelum pasar mulai beroperasi.
"Modus operandi para pelaku melibatkan pemahaman mendalam tentang situasi dan kondisi pasar. Mereka mencari waktu ketika petugas jaga tidak waspada, lalu masuk dengan mengenakan jaket, masker, dan topi," paparnya.
Dia mengungkapkan sebelum melakukan pencurian keran air, para pelaku menghentikan aliran air terlebih dahulu.
"Ini dilakukan agar ketika mereka mengambil keran, air tidak mengalir," terangnya.
Dia membeberkan meskipun mereka telah berhasil mencuri sejumlah keran air, barang bukti yang sudah diambil belum dijual karena mereka baru satu hari setelah melakukan aksi pencurian dan masih mencari pembeli.
"Total kerugian materi yang dilaporkan sekitar Rp 57,6 juta karena 23 kran hilang," tandasnya. (*)
Editor: Queen VeĀ
What's Your Reaction?