Xavi Hernández Ingatkan Penggantinya Bahwa Tangani Barcelona Sangat Sulit
Gelar LaLiga pertama sejak 2019 sempat diraih musim lalu, tetapi Barca gagal meraih gelar juara tahun ini, mengakhiri musim tanpa trofi karena mereka finis kedua di liga dan tersingkir dari Liga Champions dan Copa del Rey di babak perempat final
Barcelona, SJP - Pasca akhiri masa jabatannya sebagai pelatih Barcelona dengan kemenangan 2-1 lawan Sevilla kemarin malam, Xavi Hernández peringatkan penggantinya bahwa tugasnya sangat berat.
“Saya rasa pekerjaan yang sudah kami lakukan tidak cukup dihargai mengingat situasi buruk yang kami alami,” kata Xavi kepada DAZN usai kalahkan Sevilla.
“Barca berada di urutan kesembilan dalam klasemen ketika kami tiba di akhir tahun 2021. Kami finis di urutan kedua. Kemudian, di musim penuh pertama saya melatih, kami memenangkan dua trofi [LaLiga dan Supercopa Spanyol]. Tahun ini kami memang belum berada pada level yang diharapkan. Ini memalukan dan saya sedih," ungkapnya.
ESPN melansir bahwa Hansi Flick akan gantikan Xavi dimana penunjukan pelatih Jerman tersebut diperkirakan akan diumumkan dalam beberapa hari mendatang.
“Mereka harus tahu bahwa ini adalah situasi yang sulit, karena Barcelona adalah klub yang sulit, tetapi juga karena situasi keuangan yang buruk, terutama karena aturan financial fair play [LaLiga],” kata Xavi ketika ditanya apakah dia punya saran untuk penggantinya.
"Sama sekal tidak mudah dan engganti saya pasti perlu kesabaran karena pekerjaan ini cukup sulit," katanya.
Xavi awalnya mengumumkan pada bulan Januari bahwa dia akan mengundurkan diri di bulan Juni.
Tetapi dia membatalkan keputusannya pada bulan April sebelum akhirnya ia dipecat dalam pertemuan dengan presiden klub Joan Laporta pada hari Jumat (24/5).
Xavi tegaskan bahwa dia ingin tetap menjabat, meskipun ada keraguan pada bulan Januari, dan menolak untuk mengungkapkan alasan yang diberikan kepadanya atas pemecatannya.
“Bukan saya yang menjelaskan motifnya, presiden yang harus melakukan itu,” lanjut Xavi. "Saya hanya harus menerima dan menghormati mereka. Keputusan sudah dibuat dan tidak ada kata mundur. Klub ini berada di atas siapa pun. Saya ingin bertahan. Saya menerima [keputusan], saya menghormatinya, tapi hal ini memalukan," terang Xavi.
Xavi katakan dia “terbuka” untuk posisi apa pun di masa mendatang meski dalam jangka pendek dia perlu beristirahat untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.
Mantan gelandang, yang tampil lebih dari 700 pertandingan untuk Barca sebagai pemain, menggantikan Ronald Koeman pada tahun 2021 dan membawa tim dari posisi kesembilan ke posisi kedua di musim pertamanya sebagai pelatih.
Gelar LaLiga pertama sejak 2019 sempat diraih musim lalu, tetapi Barca gagal meraih gelar juara tahun ini, mengakhiri musim tanpa trofi karena mereka finis kedua di liga dan tersingkir dari Liga Champions dan Copa del Rey di babak perempat final.(**)
Sumber: ESPN
Editor: Tri Sukma
What's Your Reaction?