Wujudkan Keluarga yang Berkualitas, Dinas PPKB Nganjuk Gelar Layanan Safari MOW Gratis
NGANJUK, SJP – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Nganjuk menggelar pelayanan safari KB Metode Operasi Wanita (MOW) di Rumah Sakit Daerah (RSD) Nganjuk, Ahad (20/10/2024).
Digelarnya kegiatan tersebut sebagai salah satu upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk dalam mengendalikan laju pertumbuhan penduduk dan tingkat kematian ibu karena melahirkan.
Dalam dua hari ini, DP3AP2KB Kabupaten Nganjuk melaksanakan bakti sosial pelayanan KB MOW dengan jumlah akseptor MOW sebanyak 100 orang.
Kepala DP3AP2KB Kabupaten Nganjuk, Nafan Thohari menyebut, kegiatan tersebut merupakan wujud kehadiran pemerintah dalam melayani masyarakat, khususnya dalam rangka pelayanan KB.
“Hari ini dilakukan tindakan MOW dengan 100 akseptor. Mereka adalah akseptor yang sudah lolos skrening. Kegiatan ini akan kita lakukan bertahap karena kita juga menyesuaikan dengan ketersediaan bed di rumah sakit," ucapnya saat ditemui di sela-sela latihan di Pendopo Nganjuk, Ahad (20/10/2024).
Nafan menambahkan, Untuk masyarakat yang ingin mendaftar sebagai akseptor, bisa menghubungi penyuluh KB atau kader di sekitar tempat tinggalnya. Para akseptor diharapkan bisa menjadi penggerak dan memotivasi masyarakat, bahwa MOW aman dan tidak berbahaya.
Dalam kegiatan tersebut, hadir asisten pemerintahan, asisten ekonomi pembangunan, kepala Dinas PPKB Nganjuk, Dinas Kesehatan, Kodim 0810 Nganjuk, kepala RSUD Nganjuk beserta stafnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Nganjuk Sri handoko yang diwakili Samsul Huda mengatakan, program itu merupakan konsep pemerintah dalam mengendalikan laju pertumbuhan penduduk yang dikhawatirkan di tahun 2045 ada momentum bonus demografi yang harus dikelola dengan baik.
Samsul menyampaikan apresiasi dari Pj bupati Nganjuk kepada semua pihak yang sudah berkolaborasi, sehingga kegiatan itu diharapkan dapat meningkatkan MKJP. Lebih khusus, MOW diharapkan bisa dicapai dan bisa dilayani dengan baik.
"Sebaik apapun strategi pembangunan, jika tidak diiringi dengan pengendalian, maka akan menjadi problem tersendiri. Mengatur jumlah anak yang ideal sangat diperlukan," kata Samsul Huda, Ahad (20/10/2024).
Sementara itu, Winarti, yang hadir mewakili direktur RSUD Nganjuk, menyambut baik pelaksanaan kegiatan tersebut. Harapannya dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada RSD Nganju. Sebab, seperti diketahui, RSD Nganjuk memiliki klinik KB.
"Alhamdulillah antusias warga yang mau mendaftar sangat banyak, namun tetap dilakukan pemeriksaan secara selektif sehingga yang bisa tersaring sebanyak 100 orang. Pada kegiatan ini juga diberikan sembako kepada akseptor mow," bebernya
“KB MOW merupakan KB yang banyak diminati masyarakat. Hal itu dibuktikan dengan semakin banyaknya kesadaran masyarakat yang ingin mengikuti MOW. Dengan dukungan anggaran dari DAK BOKB Penggerakkan Pelayanan KB TA 2024 dapat memenuhi keinginan masyarakat dalam ber KB," sambungnya. (adv)
Editor: Ali Wafa
What's Your Reaction?