Geger, Puluhan Sapi Desa Beji Mati Mendadak

Indra Gunawan salah satu peternak sapi membenarkan hal tersebut bahwa sebelum sapinya mati, kondisi terakhir masih dalam keadaan sehat dan gemuk namun tiba-tiba terjadi penolakan makan saat diberikan makanan hingga kejang.

21 Aug 2024 - 15:31
Geger, Puluhan Sapi Desa Beji Mati Mendadak
Sapi warga yang mati mendadak (Arul/SJP)

Kota Batu, SJP - Warga Desa Beji Kecamatan Junrejo digemparkan dengan peristiwa puluhan ekor sapi yang mati mendadak tanpa sebab sejak Minggu (18/8/2024) sampai Rabu (21/8/8/2024).

Indra Gunawan salah satu peternak sapi membenarkan hal tersebut bahwa sebelum sapinya mati, kondisi terakhir masih dalam keadaan sehat dan gemuk namun tiba-tiba terjadi penolakan makan saat diberikan makanan hingga kejang.

"Keadaan awalnya normal, namun tidak tau kenapa tiba-tiba mereka menolak makan kemudian kejang hingga mati. Oleh sebab itu kami juga heran dengan peristiwa ini," ungkapnya.

Ia juga mengaku hal serupa tidak terjadi pada dirinya saja namun juga pada peternak lain. Dengan adanya kejadian sapi mati mendadak ini membuat para peternak sapi merugi hingga puluhan juta rupiah.

Meskipun kasus sapi mendadak ini bukanlah yang pertama kali terjadi, namun masih mengejutkan masyarakat setempat karena sapi yang sakit biasanya menunjukkan tanda-tanda tertentu sebelum akhirnya mati.

Senada Kades Beji Deny Cahyono juga menegaskan peristiwa tersebut juga menimpa dirinya. "Setidaknya sekitar 21 sapi di Desa Beji dilaporkan mati secara mendadak," imbuhnya.

Sementara itu Dokter hewan dari Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Batu Wulandari yang melakukan pemeriksaan terhadap sapi-sapi yang meninggal secara mendadak tersebut menunjukkan hasil pemeriksaan adanya perubahan pada organ-organ sapi yang mati seperti perubahan warna pada lambung dan usus.

"Kemungkinan sapi-sapi tersebut mengalami keracunan sehingga menyebabkan perubahan pada organ-organ dalam tubuh mereka. Namun, penyebab pasti keracunan tersebut masih belum bisa dipastikan, bisa saja disebabkan oleh konsumsi rumput yang terkontaminasi pestisida atau faktor lainnya," paparnya. (*)

Editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow