Makam Pencipta Hymne Guru Sepi Peziarah Tahun Ini

Kota Madiun, SJP - “Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru. Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku. Semua baktimu akan kuukir didalam hatiku. Sebagai prasasti terima kasihku, tuk pengabdianmu. Engkau sebagai pelita dalam kegelapan. Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan. Engkau patriot, pahlawan bangsa tanpa tanda jasa"

Itulah bait lagu Hymne Guru, Pahlawan Tanpa Tanda Jasa, yang diciptakan oleh Sang Maestro dari Kota Madiun, Sartono, ketika hidupnya.

Meski kini sang pencipta lagu itu telah tiada, namun berkat karyanya, nama Sartono tetap akrab ditelinga seluruh masyarakat Indonesia.

Atas jasanya menciptakan lagu Hymne Guru atau Pahlawan Tanpa Tanda Jasa inilah, nama Sartono selalu dikenang saat hari Pendidikan Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Mei, dan Hari Guru Nasional yang diperingati setiap tanggal 25 November.

Hingga, sebagai bentuk penghargaan pada Sartono, makamnya yang berada di komplek makam keluarga di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Klegen, Kecamatan Kartoharjo Kota Madiun, tak pernah sepi peziarah. 

Utamanya pada saat peringatan hati guru.

Namun pemandangan berbeda di makam Sartono, pada peringatan hari guru 2023 ini. 

Pantauan suarajatimpost.com di area makam sang maestro, tidak menjumpai satupun guru atau pendidik yang berziarah ke makam Sartono pada Sabtu (25/11/2023).

"Biasanya sekitar jam 8 pagi habis upacara, sudah banyak guru yang berziarah. Biasanya juga ada yang menghubungi saya dulu untuk menyiapkan," ujar Mujiarto, penjaga makam, pada suarajatimpost.com, Sabtu (25/11/2023).

Dikatakan, bukan hanya dari Madiun, namun guru dari daerah lain pernah juga datang untuk berziarah.

"Dulu ada yang dari Ngawi, Ponorogo yang kesini (makam). Sekarang tidak ada. Tapi bulan Oktober kemarin itu ada dari PGRI kota Madiun yang berziarah," lanjutnya.

Sementara itu ditambahkan, makam sang pencipta lagu Hymne Guru ini, berada dikomplek makam keluarga. Mulai dari kakek, orang tua hingga saudara dari Almarhum Sartono.

"Jadi disini ini semua keluarganya pak Sartono. Kakek neneknya, dan semua saudaranya," tambahnya.

Diketahui, Sartono, sang pencipta lagu Pahlawan Tanpa Tanda Jasa, lahir di Madiun pada 29 Mei 1936, dan Wafat pada 1 November 2015.

Sartono adalah seorang mantan guru seni musik yayasan swasta di Kota Madiun, yang dikenal dengan prestasinya dalam menciptakan lagu "Hymne Guru, Pahlawan Tanpa Tanda Jasa" pada tahun 1980-an.

Sebuah lagu wajib yang kini selalu dinyanyikan di sekolah-sekolah baik tingkat SD hingga SMA di Indonesia.(*)

editor: trisukma