Warga Pamekasan Lakukan Aksi Bela Palestina
Ketua Korwil FKMSB wilayah Pamekasan Ach Mulazim mengatakan bahwa tujuan aksi mendorong dunia membebaskan Palestina dari penjajahan Zionis Israel. Dikatakan, tindakan kekerasan terhadap orang lain tidak pernah dibenarkan dalam hukum manapun ataupun dalam ajaran agama apapun.
Kabupaten Pamekasan, SJP - Ratusan masyarakat Kabupaten Pamekasan melakukan aksi damai membela Palestina di depan Kantor DPRD Pamekasan, Senin (16/101/2023).
Aksi yang dimulai dari Monumen Arek Lancor menuju kantor DPRD Pamekasan itu membawa bendera Israel yang kemudian dibentangkan di tengah jalan.
Terlihat, warga yang melintas jalan itu, baik yang menggunakan kendaraan maupun yang berjalan kaki, terlihat menginjak bendera Zionis Israel.
Sesampai di depan Gedung DPRD Pamekasan, massa aksi melakukan sholat gaib dan tahlil untuk warga Palestina yang menjadi korban kebiadaban Israel.
Ketua Korwil FKMSB wilayah Pamekasan Ach Mulazim mengatakan bahwa tujuan aksi mendorong dunia membebaskan Palestina dari penjajahan Zionis Israel.
Dikatakan, tindakan kekerasan terhadap orang lain tidak pernah dibenarkan dalam hukum manapun ataupun dalam ajaran agama apapun.
"Kami mengutuk keras tindakan kekerasan yang masih terjadi kepada rakyat Palestina. Lagi pula, tindakan Israel merupakan tindakan melanggar hak asasi manusia (HAM) dan perlu ditentang," katanya.
Sebab, kata dia, tindakan yang dilakukan orang-orang Yahudi saat ini bukan hanya ingin menguasai, melainkan juga ingin membunuh dan menyingkirkan Palestina.
Ia menyebut, perselisihan yang dimulai oleh Zionis Israel terhadap bangsa Palestina memicu banyaknya korban jiwa. Bahkan, anak kecil yang tak berdosa turut menjadi korban.
"Maka dari itu, kamk sebagai umat muslim menjunjung tinggi kemerdekaan, perdamaian dan sumber kejayaan bagi Palestina," ungkapnya.
Diketahui, massa aksi bela Palestina membawa 7 tuntutan sebagai berikut:
- Meminta agar pemerintah Indonesia semakin lantang memperjuangkan kemerdekaan Palestina dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.
- Meminta pemerintah Indonesia agar mendesak kedua negara untuk menahan diri dan segera melakukan gencatan senjata.
- Meminta pemerintah Indonesia memanggil duta besar AS dan memberikan nota protes atas sikap AS yang mendukung penjajahan dan kejahatan Israel.
- Menuntut pemerintah Indonesia untuk pro aktif mendukung perjuangan rakyat Palestina sesuai amanat konstitusi UUD 1945 bahwa penjajahan di atas dunia harus di hapuskan.
- Mengecam sejumlah media yang tidak berimbang dan bias karena menyebut Hamas sebagai teroris sementara tidak kepada Israel yang tindakannya telah diluar nalar serta melampaui batas-batas kemanusiaan.
- Mengajak dan mendorong ke semua negara Arab dan seluruh negara di dunia agar bersatu padu mendukung kemerdekaan Palestina, menjadikan penjajahan sebagai musuh bersama dan harus segera di hapuskan dari muka bumi.
- Mendesak PBB agar segera memberikan sangsi nyata kepada Israel terhadap pelanggaran kemanusiaan yang sering terjadi Bom Foster putih yang jelas terlarang diluncurkan kepada Palestina. (*)
Editor : Queen Ve
What's Your Reaction?
