Viral di Sosmed, Buaya Muara Kembali Muncul di Sungai Kencong, PU Bina Marga SDA Lapor Provinsi

Ngeri. Ada buaya di sungai yang harus diwaspadai oleh masyarakat. Sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.

28 May 2024 - 16:15
Viral di Sosmed, Buaya Muara Kembali Muncul di Sungai Kencong, PU Bina Marga SDA Lapor Provinsi
Buaya Muara Atau Crocodylus porosus saat muncul di aliran sungai santer kecamatan kencong.(Ulum/SJP)

Kabupaten Jember, SJP- Crocodylus porosus atau buaya muara ukuran panjang 1 meter dan bobot kurang lebih 30 Kg, kembali muncul di perairan sungai Santer Kecamatan Kencong Kabupaten Jember, pada Selasa 28 Mei 2024.

Kemunculan buaya yang sudah sering terjadi dan viral di platform sosial media tersebut, membuat Koordinator PU Bina Marga Sumber Daya Air wilayah Kencong, Umar Basar ambil langkah sigap.

"Kami akan melaporkan hal tersebut kepada pihak PU Bina Marga Sumber daya air provinsi, karena aliran sungai tersebut masuk kawasan provinsi. Kami bersurat agar nantinya tidak ada korban jiwa tergigit. Buaya yang kami tahu tidak hanya satu ekor saja, apalagi ini jenis buaya muara dan setiap hari banyak pencari rumput di kawasan aliran sungai Santer yang mengarah ke laut tersebut," kata Umar Basar di sela sela kesibukannya di kantor.

Tidak hanya itu saja, pihak PU Bina Marga Sumber daya air Kecamatan Kencong berharap agar pihak BKSDA juga lekas turun tangan, karena ini sudah setahun buaya itu liar dan sangat berbahaya.

"Kami berharap agar lekas ditangkap, karena berbahaya. Upaya kami saat ini yaitu menjaga dan mengedukasi warga sekitar agar tidak mendekat di sungai yang mulai dangkal karena curah hujan tidak ada," jelasnya.

Perlu diketahui, viralnya kemunculan buaya tersebut sempat direkam oleh masyarakat sekitar Kecamatan Kencong dan berdurasi sekitar 42 detik dan dishare di grup sosial Media Kencong Kota Tua dan dibagikan di beberapa grup sosmed lain hingga puluhan kali.

"Sangat menakutkan pak jika tidak segera ditangkap, karena saya sering cari rumput di kawasan sungai tersebut," keluh salah satu warga bernama Toman pencari rumput.

Pasalnya, setiap hari, selain dirinya dan masyarakat mencari rumput di bantaran sungai. Hampir empat kali kemunculan buaya yang berukuran 1 meter berada di pinggir sungai yang disinyalir mencari makan, membuat warga yang berada disekitar tangkis khawatir, jika tiba-tiba buaya tersebut menyerang.

"Saya pas kebetulan lagi mantau debit air mas. Memang pekerjaan rutin saya, pas saya lihat ke arah timur kok ada yang aneh di sungai saya amati ternyata buaya mas. Saya bersama warga sudah beberapa kali memang mendapat laporan adanya kemunculan buaya muara tersebut," kata Indra Juru Air wilayah Paseban.

Indra juga menambahkan, jika ada buaya muncul pasti tidak hanya satu ekor saja, pasti ada yang besar juga, dan saya petugas di area tangkis sungai juga was was karena sampai saat ini buaya muara yang terbilang ganas tidak lekas ada tindakan dari Dinas BKSDA.

Sementara itu, kemunculan buaya muara tersebut, Kepala Desa Kraton, Agus Priyanto saat dikonfirmasi terkait hal tersebut, mengatakan akan berkordinasi dengan pihak dinas terkait mengenai tindakan selanjutnya. 

"Saya sudah mengerahkan seluruh aparat desa, RT RW untuk memasang banner himbauan agar warga waspada dan menjauh dari bibir sungai tersebut. Kami semua khawatir akan kejadian yang tidak diinginkan. Saya akan berkoordinasi dengan dinas terkait, langkah selanjutnya. Jika diperbolehkan untuk ditangkap ya saya tangkap mas. Biar warga kami ndak resah," kata Agus Priyanto Kepala Desa Kraton.

Kemunculan buaya muara ini sudah terjadi empat kali, sejak tiga bulan yang lalu. Dan hingga kini belum diketahui pasti jumlah buaya muara yang ada di sepanjang aliran sungai tersebut. (*)

Editor: Rizqi Ardian 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow