Paslon KriDa Bakal Beri Insentif pada Ibu Hamil Jika Terpilih Jadi Wali Kota Batu

Pemberian insentif tersebut dirancang untuk mendukung asupan gizi yang lebih baik bagi ibu hamil dan calon bayi. Ia menegaskan, gizi yang cukup sejak masa kehamilan sangat berperan dalam mencegah stunting, yang saat ini prevalensinya mencapai 10,65 persen per September 2024 di Kota Batu.

16 Nov 2024 - 20:16
Paslon KriDa Bakal Beri Insentif pada Ibu Hamil Jika Terpilih Jadi Wali Kota Batu
Krisdayanti dan Kresna Dewanata Prosakh paslon nomor 3 (Ist/Instagram/saduwatu/SJP)

KOTA BATU, SJP - Pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu, Krisdayanti-Kresna Dewanata Prosakh (KriDa) menjanjikan program insentif senilai Rp 300 ribu per bulan, bagi ibu hamil selama enam bulan.

Program ini menjadi salah satu strategi andalan mereka untuk menekan angka stunting dan kematian bayi di Kota Batu.

Calon Wali Kota Batu Krisdayanti pada Sabtu (16/11/2024) mengungkapkan, pemberian insentif tersebut dirancang untuk mendukung asupan gizi yang lebih baik bagi ibu hamil dan calon bayi.

Ia menegaskan, gizi yang cukup sejak masa kehamilan sangat berperan dalam mencegah stunting, yang saat ini prevalensinya mencapai 10,65 persen per September 2024 di Kota Batu.

“Kesehatan anak adalah fondasi masa depan yang lebih baik. KriDa menargetkan 0 persen stunting di Kota Batu dengan memperbaiki akses layanan kesehatan dan memberikan dukungan kepada ibu hamil,” ujarnya.

Selain insentif, ia menegaskan Paslon KriDa juga berencana memberikan edukasi kepada ibu hamil mengenai pentingnya nutrisi selama 1.000 hari pertama kehidupan anak.

Langkah ini akan menjadi bagian dari pendekatan holistik yang mereka usung untuk menekan angka stunting dan mengurangi kasus kematian bayi.

Terlebih hal tersebut juga berdasarkan data angka kematian bayi di Kota Batu menunjukkan tren peningkatan, dari 22 kasus pada 2021 menjadi 25 kasus pada 2023, dan 16 kasus hingga pertengahan 2024.

Sehingga optimalisasi mutu layanan kesehatan dan pemerataan aksesnya akan menjadi prioritas utama untuk mengatasi permasalahan ini.

“Pemberian insentif ini hanyalah salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya ibu hamil. Namun, yang tak kalah penting adalah meningkatkan edukasi dan layanan kesehatan yang menyeluruh,” imbuhnya. (*)

Editor: Rizqi Ardian 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow