Tim Forensik Tak Temukan Peluru di Tubuh Wartawan yang Dibunuh Tetangga

Pembunuhan wartawan di Jombang oleh tetangganya

16 Sep 2023 - 01:24
Tim Forensik Tak Temukan Peluru di Tubuh Wartawan yang Dibunuh Tetangga

JOMBANG, SJP - Sejumlah luka lebam di kepala Sapto Sugiyono, wartawan media online di Jombang, Jawa Timur yang tewas dibunuh tetangganya sendiri ditemukan tim forensik saat melakukan autopsi.

Meski sempat disebut ditembak menggunakan senapan angin, dokter forensik ternyata tak menemukan peluru dalam tubuh korban.

Dokter Titik Purwanti, Tim forensik rumah sakit Bhayangkara Kediri menyatakan, proses autopsi terhadap jenazah diakuinya telah selesai. 

Hasilnya, Titik mengakui ada sejumlah luka lebam yang ditemukan timnya pada kepala korban. Meski tidak tahu penyebab luka lebam yang ada di kepala itu, ia berani memastikan bahwa luka semacam itu akibat benda tumpul.

"Di kepala cuma memar aja, (penyebabnya?) gak tau, kalau memar ya benda tumpul," ujar dokter Titik.

Ia menambahkan, selain luka memar pada kepala, tim forensik juga menemukan satu luka lubang pada bagian dada korban. Namun, ditanya apa penyebab luka itu, ia mengaku tidak tahu.

"Di dada, luka lubang ya, nanti tanya polisinya saja ya," katanya.

Meski demikian ia memastikan jika saat diautopsi, pihaknya belum menemukan peluru dari senapan angin yang bersarang pada tubuh korban.

"Gak ada peluru, masih belum ditemukan, kedalaman luka gak diukur, ya menembus dada," katanya. 

Meski telah menemukan adanya luka memar pada kepala dan lubang pada dada korban, Titik tidak dapat menjelaskan luka mana yang menjadi penyebab kematian Sapto. 

"Belum-belum (diketahui sebab kematian korban), masih dianalisa," ucapnya. 

Diketahui, Sapto Sugiyono (46) warga Dusun Sambongduran Desa Jombang Kabupaten Jombang ditemukan tewas bersimbah darah di depan rumahnya, Kamis (14/9) malam.

Sapto dibunuh oleh tetangganya M Hasan alias Daim (53) dengan cara menembak bagian dada lalu dipukul palu bagian kepalanya. 

Pembunuhan ini pun, disebut polisi karena latarbelakang dendam tersangka merasa mengaku jika korban sering mengganggu pekerjaannya. (*)

Editor: Noordin

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow