Tekan Angka Pengangguran, TKI Jadi Solusi
Disnaker Kota Batu segera upayakan keberadaan agensi jasa penyalur tenaga kerja migran untuk kurangi angka pengangguran di Kota Batu.
Kota Batu, SJP - Penurunan angka pengangguran di Kota Batu yang cukup turun dibandingkan tahun sebelumnya dari 8,43 persen pada 2022 lalu menjadi 3,91 di 2023.
Tetapi angka ini masih belum membuat Disnaker Kota Batu puas .
Hal ini dibuktikan dengan langkah yang dilakukan berupa ancang-ancang membukakan kesempatan agar masyarakat menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
Sekretaris Disnaker Kota Batu, Adiek Imam Santoso menilai bekerja di luar negeri bisa menjadi sebuah lompatan untuk atasi persoalan tuna karya.
"Apalagi minat warga Kota Batu yang ingin bekerja di luar negeri cukup tinggi dan dapat kami lihat berdasarkan surat rekomendasi permohonan paspor calon pekerja migran yang diterbitkan Disnaker," ucapnya pada Jumat (17/11/2023).
Maka dari itu, pemerintah akan fasilitasi warganya dalam memperoleh pekerjaan.
Salah satunya kesempatan kerja di luar negeri guna mengurangi angka pengangguran.
Pasalnya, calon pekerja migran asal Kota Batu sebagian besar berangkat melalui daerah lain, seperti Kabupaten Malang.
Hal ini dikarenakan Kota Batu sendiri belum memiliki agensi jasa penyalur pekerja migran.
Pihaknya berharap nantinya terjalin nota kesepahaman antara Pemkot Batu dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Malang.
Ia berpendapat, ada dua keuntungan sekaligus dengan hadirnya agensi jasa penyalur tenaga migran di Kota Batu.
"Pertama sebagai solusi mengatasi pengangguran serta menjadi sumber potensi meningkatkan pendapatan asli daerah. Selain itu yang kedua sumber pendapatan juga akan masuk ke daerah yang memberangkatkan, sehingga daripada masyarakat berangkat dari daerah luar, lebih baik dibentuk sendiri di Kota Batu mengingat prioriotas utama saat ini juga tengah terfokus pada peningkatan PAD," tandasnya. (*)
editor: trisukma
What's Your Reaction?