Tangkal Informasi Menyesatkan, Pemkot Probolinggo Dirikan Klinik Hoaks

Klinik hoaks yang merupakan laman berupa layanan informasi di klinikhoaks.probolinggo.go.id itu, merupakan replikasi dari klinik hoaks yang telah dibuat oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jatim.

03 Jul 2024 - 16:45
Tangkal Informasi Menyesatkan, Pemkot Probolinggo Dirikan Klinik Hoaks
Warga Kota Probolinggo saat memantau laman Klinik Hoaks Pemkot Probolinggo (Rahmad/SJP)

Kota Probolinggo, SJP - Semakin berkembangnya dunia teknologi namun tak diimbangi dengan kecermatan menggunakannya, seringkali dimanfaatkan untuk menciptakan informasi palsu atau hoaks.

Hoaks yang juga disebut disinformasi itu, perlu dilakukan penelurusan agar masyarakat tidak menjadi korban informasi hoaks.

Hal itulah yang kini digencarkan Pemkot Probolinggo dengan melakukan inovasi teknologi, yakni klinik hoaks.

Klinik hoaks yang merupakan laman berupa layanan informasi di klinikhoaks.probolinggo.go.id itu, merupakan replikasi dari klinik hoaks yang telah dibuat oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur.

Pj Wali Kota Probolinggo, Nurkholis, menyampaikan dalam sambutannya, tujuan dari peluncuran dan sosialisasi klinik hoaks di Kota Probolinggo adalah, untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya melakukan pengecekan fakta dalam kehidupan sehari-hari.

"Saya mengajak agar semua pihak ikut aktif berpartisipasi dalam sosialisasi portal klinik hoaks. Mari kita gunakan kesempatan ini untuk meningkatkan literasi informasi dan menjadi agen perubahan yang lebih bertanggung jawab dalam menyebarkan informasi di lingkungan masing-masing," ujarnya seperti yang dikutip Suara Jatim Post pada Rabu, (03/07/2024).

Hal ini dilakukan dengan menggunakan teknik verifikasi informasi dan juga bagaimana membedakan berita hoaks yang sebenarnya.

Pihaknya mengajak semua pihak untuk aktif berpartisipasi dalam sosialisasi portal klinik hoaks.

Kesempatan ini dapat digunakan untuk meningkatkan literasi informasi dan menjadi agen perubahan, yang lebih bertanggung jawab dalam menyebarkan informasi di lingkungan masing-masing.

Aplikasi klinik hoaks ini dilengkapi dengan berbagai fitur yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna, seperti pengecekan fakta dan pelaporan informasi yang tidak benar.

Pengguna juga dapat melakukan konsultasi kepada tim ahli klinik hoaks, jika menemukan informasi yang mencurigakan atau meragukan.

Hal senada disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur, Sherlita Ratna Dewi Agustin, data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2024 menunjukkan, bahwa penetrasi internet di Indonesia telah mencapai 79,50 persen.

Hal ini menandakan bahwa hampir 80 persen masyarakat Indonesia telah terhubung dengan internet.

Ia juga menyoroti tingginya akses internet dan media sosial di Indonesia, di mana rata-rata masyarakat Indonesia menghabiskan waktu 7 jam 38 menit per hari untuk menggunakan internet.

Ismail Ahmad, salah satu warga Kota Probolinggo merespon baik atas adanya klinik hoaks Pemkot Probolinggo itu. 

"Bagus, sebab ini penting bagi masyarakat agar tidak mendapatkan informasi salah atau hoaks," jelas pria berdomisili di Kelurahan Sukabumi itu. (*)

Editor: Rizqi Ardian 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow