Tanam Ganja, Residivis Rampok Asal Jember Digulung Polisi

Kabupaten Jember SJP -- Polres Jember berhasil mengungkap kasus lahan tanaman ganja dengan menggunakan teknik polybag.

Dari proses selidik Sat Reskoba Polres Jember, pelaku berinisial A alias Marcuet warga Kecamatan Sumberbaru, Jember ditangkap. 

Diungkapkan Kapolres Jember AKBP Moch. Nurhidayat, jika yang bersangkutan atau pelaku adalah residivis kasus perampokan.

Nurhidayat juga menegaskan, polisi saat ini juga masih mendalami kasus ini perampokan yang juga terkait tanaman ganja yang terungkap dalam kasus itu. 

Dari ungkap kasus tersebut, polisi tidak hanya didapati tanaman ganja besar 5 batang, dan pohon ganja kecil 7 batang. Tapi juga diduga, kata Nurhidayat, ada lahan tanaman ganja lain yang ditanam di lokasi lain.

"Terkait kasus ini (peredaran sabu dan adanya tanaman ganja). Pelaku ini (berinisial A) adalah residivis 365 (kasus perampokan). Pelaku (mengedarkan narkoba jenis sabu dan menanam Ganja), pengakuan awal (sementara) dilakukan kurang lebih 2 tahun," kata Nurhidayat Sabtu 11 November 2023.

Lebih lanjut, kata Kapolres, terkait hubungan antara pelaku berinisial MMR (sebelumnya ditulis MMK), dengan pelaku berinisial A.

Untuk transaksi narkoba yang dilakukan dari pengakuannya baru dilakukan beberapa kali.

"Saudara MMR sebagai pembeli atau pengedar, baru 2 kali (transaksi narkoba) kepada saudara A atau (alias) Marcuet itu," ungkapnya 

"Tadi (juga) sudah kami tanyakan. Dalam BAP itu dia (pelaku inisial A), diminta untuk menanam dalam bentuk merawat, dan kami harus mengkonfirmasi (mendalami). Apakah dia riil (secara benar) menyatakan sesuai dengan pernyataan itu," sambungnya menjelaskan.

Lebih jauh Nurhidayat juga menyampaikan bahwa tanaman ganja dibudidayakan atau ditanam dengan teknik polybag. 

Sesuai pengakuan pelaku, kata Nurhidayat, juga tidak menutup kemungkinan ada lokasi lain.

"Ini nanti akan kami lakukan pendalaman. Memang kondisi Jember masih banyak daerah pegunungan. Daerah-daerah yang tidak tercover, tapi sumbernya ini tidak menutup kemungkinan ada lahan-lahan lain yang mungkin belum kita temukan," ucapnya.

Nurhidayat juga menambahkan bahwa penyelidikan kasus tanaman ganja juga mencakup peredaran dan transaksi yang dilakukan.

Tanaman ganja yang dimaksud sudah dalam kondisi siap edar.

"Kalau pengakuan, belum didistribusikan dan itu sudah ada potongan-potongan kecil yang dibungkus plastik. Diakui juga, itu (tanaman ganja) sudah ada (dikemas) batang-batang sudah terjual atau (sudah) panen," jelasnya. (*)

Editor: trisukma