Antusiasme Suporter adalah Bahan Bakar Penyemangat Tim Nasional U-17
Kapten tim nasional Indonesia, Iqbal Iqbal Gwijangee menganggap suporter yang mendukung secara langsung di lapangan maupun yang menyaksikan dari manapun adalah penyemangat timnas Merah Putih untuk bersemangat menghadapi pertandingan selanjutnya.
Surabaya, SJP - 10 November 2023 bukan saja menjadi peringatan hari Pahlawan, tetapi juga momen perdana tim nasional Indonesia U-17 berlaga di ajang Piala Dunia.
21 pemain yang dipilih pelatih Bima Sakti untuk laga yang tidak akan pernah terlupakan itu meraih hasil imbang melawan Ekuador pada laga pembuka Grup A FIFA U-17 di Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Pertandingan ini menjadi ajang perdana tim nasional Indonesia di semua kategori Piala Dunia sepak bola.
Acara ini semakin terasa istimewa karena untuk pertama kalinya Indonesia menyelenggarakan turnamen FIFA.
Semua masyarakat Indonesia tentu memiliki ekspektasi besar.
Kapten Indonesia Iqbal Gwijangee memuji suporter yang hadir pada laga pembuka tersebut.
“Anak-anak muda Indonesia mampu menghadapi tantangan ini, mengubah tekanan besar menjadi energi murni sangat istimewa,” kata kapten Iqbal Gwijangee seperti yang dilansir dari situs resmi FIFA. “Kami bermain untuk negara kami, di hadapan para pendukung kami, yang datang untuk memberi semangat sangatlah istimewa.”
Mereka mendapat dukungan kuat dari puluhan ribu penonton di Stadion Gelora Bung Tomo.
Mulai dari tepuk tangan setelah lagu kebangsaan dinyanyikan hingga ledakan kegembiraan ketika Arkhan Kaka mencetak gol di menit ke-22, para pendukung Indonesia menjadi bagian integral dari tontonan tersebut dan menunjukkan bahwa mereka juga siap menyambut momen tersebut.
“Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh suporter yang datang ke stadion, dan mereka yang menonton di TV. Saya berharap mereka bisa datang lagi di pertandingan berikutnya dan kami bisa memberi mereka kemenangan,” tambah sang kapten.
Gol penyeimbang Allen Obando enam menit berselang tak menyurutkan suasana yang memanas usai upacara pembukaan yang menampilkan penyanyi Aurelie Moeremans dan Wika Salim.
Begitu pula ketika Ekuador mengambil alih kendali penuh pertandingan di babak kedua, Indonesia tak lengah. Hal ini berlaku bagi para pemain, yang bahkan ketika melakukan peregangan penuh dapat mengatasi tekanan dan kelelahan fisik, dan para penggemar, yang bernyanyi tanpa henti hingga peluit akhir dibunyikan.
“Saya bangga dengan tim kami dan rekan satu tim saya,” kata Gwijangee. “Memang cukup melelahkan karena Ekuador memberi banyak tekanan pada kami. Ada enam pemain untuk menyerang dan kami sempat kewalahan meski kami berhasil menjaga konsentrasi di menit-menit akhir."
Pada pertandingan pertama mereka di kompetisi tersebut, Indonesia juga mendapatkan poin pertamanya. Hal ini tidak hanya bersejarah, namun juga bisa menjadi langkah berharga dalam upaya mereka mencapai babak 16 besar. (*)
sumber: FIFA.com
editor: trisukma
What's Your Reaction?