Sidak Pasar dan Bulog, Pemkab Probolinggo Pastikan Harga Stabil dan Stok Aman

Dalam upaya untuk mencegah kenaikan harga yang signifikan, Ugas telah menyiapkan strategi yang meliputi penekanan terhadap pengepul agar tidak menaikkan harga jual, serta alokasi dana subsidi sebesar Rp 2 miliar untuk meredam kenaikan harga.

19 Mar 2024 - 20:00
Sidak Pasar dan Bulog, Pemkab Probolinggo Pastikan Harga Stabil dan Stok Aman
Pastikan stok aman dan stabilitas harga kebutuhan pokok, Pemkab Probolinggo lakukan di beberapa titik pasar dan Bulog Selasa, (19/03) (DKUPP/SJP)

Probolinggo, SJP - Mendekati waktu lebaran, ketersediaan dan stabilitas harga kebutuhan pokok menjadi prioritas Pemkab Probolinggo.

Untuk itu, berbagai upaya dilakukan salah satunya dengan inspeksi mendadak (sidak) pada selasa, (19/3/2024).

Ada beberapa titik yang dituju, di antaranya gudang beras Bulog Desa Klaseman, Kecamatan Gending, hingga Pasar Semampir, Kecamatan Kraksaan.

Sidak itu, dipimpin langsung oleh Pj Bupati Probolinggo, Ugas Irwanto yang saat itu ditemani Kepala DKUPP, Taufik Alami.

Pj Bupati menjelaskan bahwa dari hasil inspeksi yang dilakukannya, ketersediaan beras di Kabupaten Probolinggo masih dalam kondisi aman. 

Bahkan diprediksi akan tetap stabil hingga bulan Juli 2024 mendatang. 

Namun, selama inspeksi di Pasar Semampir, harga beberapa komoditas pangan ditemukan mengalami kenaikan.

"Meskipun stok beras masih aman, kami akan terus memantau kenaikan harga komoditas pangan di pasaran dan mengambil langkah-langkah untuk mengendalikan hal ini," ujar Ugas.

Dalam upaya untuk mencegah kenaikan harga yang signifikan, Ugas telah menyiapkan strategi yang meliputi penekanan terhadap pengepul agar tidak menaikkan harga jual, serta alokasi dana subsidi sebesar Rp 2 miliar untuk meredam kenaikan harga. 

"Dengan bantuan subsidi ini, diharapkan harga komoditas yang mengalami kenaikan dapat tetap terkendali," tambahnya

Sidak itu, diapresiasi oleh beberapa pedagang di Pasar Semampir, Ahmad salah satunya.

Ia mengakui, jika beberapa minggu harga kebutuhan pokok naik seperti beras , gula dan minyak goreng.

Harga minyak goreng yang semula Rp 18 ribu naik menjadi Rp 19 ribu. 

Namun, ia merasa kenaikan ini masih lebih baik daripada situasi tahun sebelumnya dimana komoditas langka dan harganya melonjak secara signifikan.

"Ya harapannya bisa makin stabil, soalnya yang ditakutkan berimbas pada konsumen," ulasnya.

Dengan adanya inspeksi dan langkah-langkah yang diambil oleh Pj Bupati Probolinggo, diharapkan ketersediaan beras dan stabilitas harga komoditas pangan dapat terjaga selama periode perayaan Idul Fitri. 

Langkah-langkah preventif yang diambil juga akan membantu masyarakat dalam menjaga daya beli dan kestabilan ekonomi selama periode tersebut. (*)

Editor: Rizqi Ardian 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow