Harga Emas Menguat Terbatas di Tengah Ketegangan Geopolitik dan Kondisi Ekonomi AS yang Baik
Diperkirakan harga emas akan mengalami penguatan pada pekan ini.
Suarajatimpost.com - Diperkirakan harga emas akan mengalami penguatan pada pekan ini, namun tidak signifikan dan cenderung terbatas. Hal ini disebabkan oleh kondisi ekonomi yang baik di Amerika Serikat (AS) serta kekhawatiran terkait ketegangan politik di Timur Tengah.
Ibrahim Assuaibi, Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, menjelaskan bahwa data ekonomi AS, khususnya di sektor ketenagakerjaan, menunjukkan indikasi bahwa The Fed mungkin akan memangkas suku bunga acuan antara 25 hingga 50 basis poin. Pemangkasan suku bunga tersebut telah menyebabkan penguatan signifikan dolar AS pada minggu lalu dan diperkirakan akan berlanjut.
“Harga emas masih akan terus bergejolak tetapi terbatas. Harga emas diprediksi hanya akan berada di kisaran US$ 2.670 pada pekan ini,” katanya, seperti dikutip dari Investor Daily pada Senin (7/10/2024).
Di tengah kondisi ekonomi AS yang stabil, pasar masih diliputi oleh ketegangan geopolitik di Timur Tengah, khususnya terkait operasi militer Israel di Lebanon. Pasar menunggu respon Israel terhadap serangan dari Iran sebelumnya.
Ibrahim memperkirakan bahwa harga emas akan sulit mencapai level US$ 2.680-2.690 karena tertekan oleh perbaikan kondisi ekonomi AS. Bahkan, proyeksi PDB AS untuk kuartal III 2024 diperkirakan akan melampaui 3%, yang dapat memengaruhi ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed pada tahun 2025.
“Ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed pada 2025 diprediksi sebesar 100 bps akan berubah drastis,” tambahnya. (**)
Sumber: beritasatu.com
Editor : Rizqi Ardian
What's Your Reaction?