Serius Tangani Stunting, Pemkab Bondowoso Salurkan Bantuan Susu Formula

Pemerintah Kabupaten Bondowoso dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) awal mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1 miliar. Bahkan intervensi akan terus dilakukan dengan tambahan anggaran di P-APBD.

14 Mar 2024 - 20:45
Serius Tangani Stunting, Pemkab Bondowoso Salurkan Bantuan Susu Formula
Farida, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP4D) Kabupaten Bondowoso, saat dikonfirmasi (Foto : Rizqi/SJP)

Serius Tangani Stunting, Pemkab Bondowoso Salurkan Bantuan Susu Formula

Kabupaten Bondowoso, SJP - Aksi konvergensi penurunan stunting di Kabupaten Bondowoso yang menduduki peringkat ketujuh se Provinsi Jawa Timur, menjadi acuan semua stakeholder dalam mewujudkan target prevalensi stunting nasional sebesar 14 persen di tahun 2024.

Oleh karena itu, tahun 2024 Pemerintah Kabupaten Bondowoso dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) awal mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1 miliar. Bahkan intervensi akan terus dilakukan dengan tambahan anggaran di P-APBD.

Keseriusan tersebut dipaparkan oleh Farida, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP4D) Kabupaten Bondowoso, usai mengikuti Rembuk Stunting di Pendopo Raden Bagus Asra, pada Kamis (14/3/2024).

Menurutnya, besarnya anggaran untuk penanganan stunting, saat ini Pemkab Bondowoso fokus untuk memberikan susu formula khusus bagi penderita stunting selama 3 bulan di APBD awal dan 3 bulan di P-APBD.

"Kita alokasikan untuk pemberian susu formula mahal khusus stunting. Ini harus diberikan karena bisa mempercepat penanganan stunting. Bahkan, untuk P-APBD anggarannya akan ditambah," ungkapnya.

Sementara itu, kata Farida, dengan peningkatan angka konvergensi penurunan stunting, yakni 100,7 persen, dirinya optimistis angka prevalensi stunting di kabupaten Bondowoso bisa turun di bawah angka 20 persen.

"Tahun 2022 kita turun 5 persen dari 37 persen menjadi 32 persen. Oleh karena itu, kami yakin tahun 2023 angka prevalensi stunting di Bondowoso bisa turun di bawah 20 persen," harapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Bondowoso, Haeriyah Yuliati menambahkan, penanganan stunting di Bondowoso perlu sinergitas lintas sektor.

"Kami imbau kepada kepala desa, camat dan semua pihak yang terlibat sala penanganan stunting, terus kompak dan bersinergi, agar target penurunan stunting tahun ini bisa tercapai," tandasnya. (ADV)

Editor: Tri Sukma 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow