Semarak Hari Bumi, Universitas Negeri Malang Gelar Aksi Revitalisasi RTH
Melalui kegiatan ini Universitas Negeri Malang melakukan penanaman 100 pohon dan 1.000 pembibitan yang ditanam pada 1.000 polybag.
Kota Malang, SJP - Memperingati Hari Bumi (earth day) tahun 2024, Universitas Negeri Malang (UM) turut berpartisipasi dengan mengusung tema “Optimalisasi RTH”.
Peringatan Hari Bumi ini diselenggarakan, Senin (22/4/2024) dan diikuti oleh 51 orang yang terdiri dari dosen, Tenaga Kependidikan (Tendik), mahasiswa, dan mitra.
Acara dilaksanakan mulai pukul 07.30 WIB, bertempat di Stadion Graha Cakrawala.
Melalui kegiatan ini Universitas Negeri Malang melakukan penanaman 100 pohon dan 1.000 pembibitan yang ditanam pada 1.000 polybag.
100 pohon akan ditanam secara menyebar di lingkungan Universitas Negeri Malang (UM) dan sempadan Sungai Brantas.
Berbagai jenis pohon ditanam pada peringatan hari bumi tahun ini. Pohon-pohon tersebut murni berasal dari Universitas Negeri Malang (UM) sendiri.
Aksi penanaman pohon dilakukan untuk menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga keseimbangan alam.
Penanaman pohon ini dipimpin oleh Ketua Green Campus UM, Profesor Sumarmi.
Adapun agenda pada kegiatan memeringari hari bumi meliputi pembukaan oleh MC, pengantar Ketua Green Campus, Sambutan Rektor UM, Penyerahan tanaman secara simbolis dari Rektor UM ke Kepala Rumah Tangga UM, penyerahan tanaman dari rektor ke Perum Jasa Tirta (PJT), Penyerahan bibit tanaman dari Ketua LPPM ke JKPKA, penyerahan bibit tanaman dari Ketua Green Campus ke Tim Kaliku Nusantara, penanaman serentak oleh tim yang hadir, dan penutup.
Selanjutnya dilakukan kegiatan pembibitan 1.000 tanaman yang berlokasi di depan museum UM.
“Peringatan hari bumi di Universitas Negeri Malang menjadi salah satu kontribusi nyata dalam menjaga lingkungan, menerapkan nilai-nilai keberlanjutan, dan membentuk para pemimpin masa depan yang peduli akan lingkungan,” ujar Sumarmi kepada suarajatimpost.com.
Optimalisasi RTH UM dengan Tanaman Buah Langka
Tanaman buah langka menjadi komoditas tanam untuk mengoptimalisasi RTH UM dalam penanaman di Hari Bumi 2024 ini.
Ruang Terbuka Hijau (RTH) memiliki manfaat yang sangat besar terhadap lingkungan. Keseimbangan lingkungan dimungkinkan terwujud dengan adanya ketersediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Universitas Negeri Malang (UM) merupakan salah satu kampus yang terus mengoptimalkan RTH agar terwujudnya lingkungan yang seimbang, serasi, dan selaras.
Ruang Terbuka Hijau (RTH) tidak terlepas dari vegetasi penyusun yang berada di dalamnya. Seperti yang dilakukan oleh UM sebagai bentuk optimalisasi RTH yaitu dengan menanam tanaman buah langka.
Tentu penentuan tanaman ini telah disesuaikan dengan keadaan iklim dan tanah, agar tanaman dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
Adapun tanaman buah langka yang akan ditanam di RTH UM yaitu Kenitu ungu, Namnam, Bisbul, Matoa, Gowok, Mundu, Gandaria, Menteng, Wuni, Mengkudu, dan Kapel. Total pohon buah langka yang akan di tanam di RTH UM yaitu berjumlah 100 pohon.
“Tanaman-tanaman tersebut selain sebagai vegetasi penghijauan di area RTH UM juga sebagai aksi konservasi atau pelestarian spesias tanaman buah langka,” lanjutnya.
Vegetasi tegakan tanaman buah langka memiliki dampak positif pada area terbuka, seperti meningkatkan biodiversitas pada area ruang tebuka hijau dan pohon buah dapat menjadi titik pusat perhatian di RTH UM.
Lebih lanjut, keberadaan vegetasi tanaman buah langka sangat berperan dalam menciptakan ikim mikro yang kondusif.
“Kegiatan optimalisasi Ruang Terbuka Hijau (RTH) UM ini sebagai upaya perlindungan dan pengelolaan terhadap lingkungan kampus,” tandasnya. (0)
Editor: Rizqi Ardian
What's Your Reaction?