Sampah Pedagang Pasar Among Tani Belum Tertangani Secara Maksimal
Salah satu pedagang di Pasar Induk Among Tani Eko Kusnari mengatakan pada Sabtu (8/6/2024) bahwa tumpukan sampah itu sudah dibiarkan begitu saja hampir satu bulan lamanya tanpa adanya pengambilan dan pengelolaan oleh petugas kebersihan pasar.
Kota Batu, SJP - Kemegahan Pasar Induk Among Tani memiliki ironi tentang terbengkalainya permasalahan sampah yang belum tertangani sampai saat ini.
Salah seorang pedagang di Pasar Induk Among Tani, Eko Kusnari mengatakan pada Sabtu (8/6/2024), tumpukan sampah itu sudah dibiarkan begitu saja hampir satu bulan lamanya, tanpa ada pengambilan dan pengelolaan oleh petugas kebersihan pasar.
"Setiap hari kami selalu disuguhkan bau sampah yang sangat menyengat. Saat tanya ke pengelola pasar, mereka seolah lepas tangan dan tidak mau tahu," urai pria yang merupakan warga Kelurahan Sisir tersebut.
Terlebih tumpukan sampah yang sudah mulai menggunung itu membuat lalat, nyamuk dan kutu yang banyak berterbangan hingga menempel ke barang yang dijualnya.
Dengan situasi seperti ini, Eko juga mengaku dirinya cukup dibuat pusing atas bau sampah yang dihirupnya setiap hari dan juga pusing karena sepi pembeli.
"Sampah yang menumpuk itu ngaruh ke pembeli. Setiap ada pembeli datang ke kios kami, mereka langsung mengeluhkan bau sampah. Kemudian mereka tidak jadi beli dan langsung pergi begitu saja," imbuhnya.
Ia juga menilai kondisi pengelolaan sampah beda jauh dibandingkan dengan dulu saat sebelum pasar dibangun.
Sehingga ia berharap sampah-sampah itu bisa segera dikelola dengan baik dan diangkut dan tidak lagi menimbulkan bau busuk dan pemandangan tidak sedap. (*)
Editor: Rizqi Ardian
What's Your Reaction?
