Sambutan Meriah Iringi Aldhea Sang Juara Karate Dunia, Kembali ke Banyuwangi

Prestasi ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi atlet-atlet Banyuwangi lainnya untuk terus berprestasi di kancah nasional dan internasional.

07 Dec 2023 - 12:45
Sambutan Meriah Iringi Aldhea Sang Juara Karate Dunia, Kembali ke Banyuwangi
Sejumlah siswa SDN 1 Mojopanggung menyambut kedatangan Aldhea Azarina Bharata sepulang meraih dua medali emas dalam Kejuaraan Karate Dunia The Maia International Karate Open (The Miko) di Portugal, Kamis (7/12/2023)

Kabupaten Banyuwangi, SJP - Aldhea Azarina Bharata, siswi SDN 1 Mojopanggung, kembali ke Banyuwangi setelah meraih dua medali emas dalam Kejuaraan Karate Dunia The Maia International Karate Open (The Miko) di Portugal. Kedatangannya disambut meriah oleh warga Banyuwangi.

Aldhea tiba di Bandara Banyuwangi pada Kamis (7/12/2023) siang. Ia disambut oleh perwakilan Pemkab Banyuwangi, organisasi karate, dan keluarga. Ia kemudian dibawa menggunakan kendaraan terbuka.

Sepanjang rute mulai dari bandara hingga menuju SDN 1 Mojopanggung, sorak sorai mengiringi Aldhea dan rombongan. 

Sambutan paling meriah terlihat saat Aldhea hendak memasuki sekolah tempat ia belajar. Teman-temannya antusias menyambutnya. Bahkan Aldhea dibuatkan yel-yel khusus. 

Suasana itu membuat Aldhea tak kuasa menahan haru. Ia mencoba menahan titian air mata saat bertemu dengan rekan sekolahnya.

"Terima kasih atas sambutannya. Saya senang bisa kembali ke Banyuwangi," ucap Aldhea.

Pada kejuaraan The Miko, Aldhea terjun pada kategori pemula usia di bawah 12 tahun. Ia mengikuti dua nomor kompetisi, yakni jurus (kata) dan perkelahian (kumite). Dua emas berhasil dibawa pulang dari dua nomor tersebut.

"Ini berkat kerja keras dan latihan yang konsisten," kata siswa kelas VI itu.

Aldhea sudah aktif dalam ektrakulikuler karate di sekolahan sejak kelas II. Ia rutin berlatih dan mengikuti berbagai perlombaan, mulai dari tingkat kabupaten hingga nasional.

Kejuaraan The Miko adalah kali pertama bagi Aldhea tampil di pentas dunia. Meski debut, ia merasa tak ada beban hingga mampu memenangkan seluruh nomor yang diikutinya.

"Enggak menyangka juga sebelumnya bisa juara," tambah dia.

Kemenangan kali ini membuat Aldhea makin bersemangat untuk berkompetisi. Dalam waktu dekat, ia mengincar kejuaraan tingkat Asia dan dunia yang akan diselenggarakan pada tahun mendatang.

Selama bertanding, Aldhea sempat menemui beberapa lawan yang kuat. Salah satunya, atlet tuan rumah yang ia lawan dalam pertandingan semi final. Dengan semangat tinggi, ia mampu mengalahkannya dan melangkah ke final, sebelum akhirnya menjadi juara.

Pelatih karate Aldhea, Firda Dian Pramana, mengatakan, langkah Aldhea untuk meraih juara bukan tanpa hambatan.

"Ketika baru tiba di Portugal, dia langsung kena flu. Mungkin karena faktor cuaca," kata Dian.

Dari jauh, Dian dan keluarganya memberi support ke Aldhea. Mereka secara rutin menghubunginya lewat sambungan telepon dan video call untuk memberinya semangat.

"Saya bilang ke dia, ini pertandingan internasional. Lawan dari penyisihan sampai final tidak ada yang tidak bagus. Jadi harus mempersiapkan diri lebih dari pertandingan yang tingkat nasional. Saya juga tak menyangka ia bisa juara," tambahnya.

Di usia yang masih belia, Aldhea berharap bisa terus mengukir prestasi di bidang karate. Ia ingin kembali tampil mewakili Indonesia dalam setiap kejuaraan tingkat Asean hingga dunia.

"Saya ingin jadi juara dunia," kata Aldhea dengan penuh semangat.

Bukan hanya keluarga besar karate di Banyuwangi, ibu dan bapak Aldhea juga tak menyangka sang anak bakal menjadi yang terbaik dalam kejuaraan internasional.

Rina Mayasari (40), ibu Aldhea, mengaku deg-degan saat menyaksikan sang anak tanding dalam siaran langsung yang ia lihat dari telepon selular.

"Deg-degan banget. Ya pertama kali dia berkarier di karate tanpa didampingi keluarga," katanya.

Rina dan suaminya, Bayu Barata (42), selalu mendukung. Mereka turut mengarahkan agar sang anak menjadi atlet yang baik.

"Dari awal kami setuju jadi dia atlet. Karena kakaknya juga sudah jadi atlet duluan," tambah dia.

Keberhasilan Aldhea Azarina Bharata meraih dua medali emas di Kejuaraan Karate Dunia The Miko menjadi kebanggaan bagi seluruh masyarakat Banyuwangi.

Prestasi ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi atlet-atlet Banyuwangi lainnya untuk terus berprestasi di kancah nasional dan internasional. (*)

Editor : Rizqi Ardian

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow