Sa'dullah Amin, Pemuda Kota Probolinggo Peroleh Beasiswa di Tiongkok Bercita-cita Buka Cakrawala Dunia
Perjalanan karir Sya’dulloh yang cemerlang menunjukkan bahwa seorang pemuda desa juga dapat meraih banyak prestasi, baik dalam bidang akademik, karir, maupun kehidupan pribadi
Kota Probolinggo, SJP - Kehilangan keluarga bukan menjadi alasan untuk berlarut-larut dalam kesedihan.
Ialah Sa'dullah Amin, yang merupakan seorang pemuda desa yang sukses meraih banyak prestasi dalam pendidikannya.
Berasal dari keluarga sederhana di Kelurahan Kademangan, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, pemuda 27 tahun ini sedang menempuh pendidikan S2 di luar negeri yaitu Tiongkok dengan beasiswa penuh dari pemerintah Tiongkok.
Ia akan lulus tahun ini, dan berkeinginan untuk melanjutkan pendidikan S3.
Dari kecil ia bercita-cita ingin berkeliling dunia, hingga Ketika ia kuliah di UIN Jakarta menjadi titik ledakan besar dalam hidupnya, sampai sekarang Aam panggilan akrabnya sudah menginjakkan kaki di tujuh negera dan dia tidak pernah mengeluarkan biaya untuk itu, dia meraih banyak penghargaan yang membuat ia bisa pergi ke luar negeri dengan tanpa biaya.
Ketika kecil dia sudah ditinggal oleh ibunda tercintanya yang menyebabkan dia kurang kasih sayang dari seorang ibu, tepatnya sat ia duduk di bangku kelas 3 MTs Roudlotut Tholibin Kademangan.
Ia pun diasuh oleh kakek dan neneknya.
Ketika lulus MTS dia melanjutkan pendidikannya di MAN 2 Kota Probolinggo,
Selama masa SMA, Aam banyak meraih dan menorehkan prestasi untuk sekolahnya dia selalu juara pidato Bahasa arab setiap ada perlombaan, selain itu juga Juara 1 MSQ, dan masih banyak lagi.
Ketika kelas 3 SMA, ia ditinggalkan oleh neneknya dan itu membuat ia semakin sedih karena harus dua kali kehilangan orang yang di sayangnya.
Pada tahap S1 menuju S2, dia juga kehilangan kakeknya dimana kala itu dia juga berencana berangkat ke belanda karena ia diterima di kampus ternama yakni Tilburg University.
“Benar kata guru saya, kehilangan keluarga membuat ia semakin tangguh dan mandiri dalam segala hal” ucapnya pada Suara Jatim Post Jumat, (10/05).
Kisahnya berawal dari masa kuliah S1, pria yang kurang mampu itu harus mengejar keinginan kuliahnya dengan jerih payahnya sendiri.
Waktu itu dia tidak memiliki uang sedikitpun untuk modal kuliah, dia di terima di UIN Jakarta.
Tapi ia nekat untuk menjual HP-nya senilai Rp. 1,7 juta untuk biaya kuliah dan perjalanan menuju Jakarta.
Padahal ia bisa membeli HP Xiaomi itu dengan menabung susah payah dan harus menjualnya.
Beruntungnya dia mendapatkan beasiswa penuh dari Etos ID ketika awal perkuliahnnya yang membantu perekonomian selama di Jakarta, yakni mencakup biaya kuliah, pembinaan, asrama dan uang bulanan sebesar hanya Rp. 600 ribu perbulan.
Dengan sejumlah itu, tentu tidak cukup dibandingkan biaya kehidupan di Jakarta yang relatif mahal.
Untuk menambah penghasilan dia sampai pernah kerja sebagai penjaga konter, dan mencuci motor.
Pada awal S1, 2015, ia berhasil diterima di tiga kampus di Indonesia, yaitu UIN Sunan Ampel, salah satu kampus di Malang, dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dari ketiga pilihan kampus ia lebih memilih di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta karena ia ingin mencari pengalaman baru dan ingin menempa dirinya di Ibu kota.
“Alasan saya ambil di Jakarta karena saya ingin mengexplore dan menempa diri, saya ingin menjadi orang sukses” kata Aam.
Disamping itu, ia bisa menyeimbangi kerja, kuliah, dan prestasi.
Bahkan ia lulus S1 dengan IPK cumlaude dan menjadi lulusan terbaik program studi BPI UIN Syarif Hidayatulloh.
Tidak jarang prestasi-prestasi nasional-internasional yang ia dapatkan ketika kuliah seperti menjadi peserta di Acara Asia Pacific Future Leader Conference, Kuala Lumpur 2017; peserta di Asia Student Summit, 2018 dan pembicara pada acara Keagamaan Untuk Pekerja Migran Indonesia, Guangzhou Cina 2018.
Ia juga menjadi pembicara pada acara Keagamaan Untuk Pekerja Migran Indonesia 2019 di Mahasiswa Berprestasi UIN Jakarta Kategori Non-Akademik aksi sosial dan kemanusiaan 2017 dan 2018, Mahasiswa Produktif Nasional (Etoser Award) Penganugrahan Dhompet Dhuafa Award dari tahun 2016-2019, dan masih banyak lainnya.
Di tahun 2021 Aam diterima di salah satu kampus di Belanda.
Tapi kesempatan ia lewatkan karena sebelum berangkat ia mengetahui bahwa beasiswanya hanya setengah atau 50 persen.
Kemudian ia selama satu tahun itu memfokuskan diri belajar Bahasa Inggris di Pare, Kediri dan ia juga aktifa menjadi pembicara/motivator di berbagai Instansi dan sekolah.
Diterima S2 di Lima Negara
Tidak berhenti di sana ia ketika melanjutkan kuliah jenjang S2 pada tahun 2022, dia diterima di lima negara diantaranya Korea, Romania, Belanda, Polandia, dan China dengan dua kampus sekaligus.
Namun Amin memilih di Tiongkok, Liaoning University dan Nanjing University karena di universitas tersebut mendapatkan beasiswa penuh dari pemerintah china.
Kampusnya merupakan kampus yang ternama dan tergolong 211 Project di Tiongkok, yaitu projek untuk meningkatkan standar penelitian dan merancang strategi pembangunan sosial-ekonomi di Universitas Utama Negeri dan Perguruan Tinggi lainnya.
Universitas yang tergolong pada 211 Project ini akan mendapatkan prioritas penerimaan di perusahaan Tiongkok.
“Saya pergi ke Tiongkok ingin menambah khazanah pengetahuan tentang serta membuka cakrawala dunia” ungkapnya.
Selama menempuh S2 di Tiongkok ia tidak terlepas dari prestasi , ia sering mendapatkan kejuaraan dan prestasi, ia mendapatkan penghargaan Student Of The Year (mahasiswa terbaik berprestasi) Liaoning University selama dua tahun berturut-turut, tahun 2022 dan 2023.
Ia juga sering menjuarai kompetensi menyanyi mandarin dalam berbagai kesempatan, ia sering diliput oleh majalah baik local maupun tingkat kota.
Ia juga menjadi best typhoon selama dua kali berturut-turut, wajahnya juga sering terpampang di majalah dan website kampus, ia juga menjadi role model atau ikon di International Education of Liaoning University dan yang tak kalah keren adalah IPK yang ia peroleh sangat sempurna (summa cumlaude) yakni IPK 4.00 dan masih banyak lagi prestasi di kampus yang didapatnya.
Harapannya ia bisa menjadi lulusan terbaik Liaoning University nantinya.
“Saya ingin selalu membuat nama Indonesia semakin harum di kancah international, dan hal ini sudah saya buktikan dengan prestasi yang saya peroleh selama ini, jangan tanyakan apa yang Indonesia berikan kepada kita tapi tanyakan apa yang sudah kita berikan kepada indonesia” imbuhnya.
Kabar terbaru, pada Selasa (19/01) lalu, Amin dinobatkan sebagai perwakilan dari Liaoning University China sebagai mahasiswa terbaik tingkat provinsi dan menjadi delegasi dalam event pertukaran akademik pemuda dunia tingkat dunia di Fuxin, China .
Dibalik kesuksesannya di terima kuliah di berbagai negara dan berbagai prestasi, tentu ada orang yang selalu mendoakan dan mensupportnya yaitu Istrinya.
Ia mengatakan bahwa apa yang ia lakukan selalu dengan support dan doa istri.
“Tentu tidak bisa tiba-tiba saya mendapatkan ini semua, tentu sudah banyak usaha yang sudah gagal selama ini yang tidak banyak orang ketahui” ujarnya.
Perjalanan karir Sya’dulloh yang cemerlang menunjukkan bahwa seorang pemuda desa juga dapat meraih banyak prestasi, baik dalam bidang akademik, karir, maupun kehidupan pribadi.
Kerja keras, ketekunan, dan semangat untuk terus belajar menjadi kunci kesuksesan Amin dalam meraih berbagai prestasi.
Prestasi individu Sya’dullah Amin tahun 2013-2023:
1. Pembicara terbaik di acara Asia Pacific Future Leader Conference, Kuala Lumpur 2017
2. Peserta terbaik di ajang Asia Student Summit, Korea 2018
3. Juara 1 Pidato Bahasa Arab Nasional 2017 Festival HUT UIN Jakarta
4. Pembicara pada acara keagamaan untuk pekerja migran indonesia, Hongkong, 2019-2020
5. Pembicara pada acara keagamaan untuk pekerja migran indonesia, Makau, 2019-2020
6. Pembicara pada acara keagamaan untuk pekerja migran indonesia,Taiwan, 2019-2020
7. Pembicara pada acara keagamaan untuk pekerja migran indonesia, Guangzhou Cina 2018, 2019-2020
8. Lulusan program Bimbingan dan konseling fakultas Agama Islam Terfavorit dan Ilmu Komunikasi 2019
9. Mahasiswa Berprestasi UIN Jakarta Kategori Non-Akademik aksi sosial dan kemanusiaan 2017
10.Mahasiswa berprestasi UIN Jakarta kategori Non akademik pada lomba forum nasional 2018
11. Wisudawan berprestasi Beasiswa Etos Indonesia 2019.
12. Mahasiswa Produktif Nasional Penganugrahan Dhompet Dhuafa Award 2016
13. Mahasiswa Produktif Nasional Penganugrahan Dhompet Dhuafa Award 2017
14. Mahasiswa Produktif Nasional Penganugrahan Dhompet Dhuafa Award 2018
15. Mahasiswa Produktif Nasional Penganugrahan Dhompet Dhuafa Award 2019
16. Penerima beasiswa Etos Indonesia paling Berprestasi 2016-2019
17. Juara 1 pada ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an(MTQ) Jabodetabek, Jakarta 2016 &2018.
18. Juara 1 pada ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an(MTQ) Probolinggo 2015 & 2017
19. Juara 1 pada ajang Musabaqah Syarhil Qur’an(MSQ) Jawa Timur, 2013 – 2019
20. Juara 1 Lomba menyanyi bahasa Inggris dalam ajang menyambut Winter Festival Shenyang
21. Juara 1 Lomba Menyanyi bahasa Mandarin dalam ajang pekan pelajar mahasiswa international di Liaoning University 2023
22. Juara 2 Murottal Al Quran di kedutaan besar RI di Beijing 2023, China
23. Juara 1 Lomba Menyanyi bahasa mandarin dalam Spring Festival di Shenyang, China, 2023
24. Student Of The Year ( Mahasiswa terbaik berprestasi ) Liaoning University China, 2022
25. Student Of The Year ( Mahasiswa terbaik berprestasi ) Liaoning University China, 2023
(*)
Editor: Tri Sukma
What's Your Reaction?