Resmikan Puskesmas Cisadea, Ini Harapan PJ Wali Kota Malang
Puskesmas yang dulu berada di Jalan Cisadea dan kini berada di Jalan Indragiri, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing ini bukan sekedar menempati bangunan baru saja, melainkan bentuk upaya Pemkot Malang untuk peningkatan pelayanan kesehatan menuju Indonesia Emas tahun 2045
Kota Malang, SJP - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus berupaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan, untuk menuju Indonesia Emas di tahun 2045 mendatang.
Hal itu disampaikan oleh Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM, saat meresmikan Gedung Puskesmas Cisadea, Jumat (26/4/2024).
Menurut Wahyu, Puskesmas yang dulu berada di Jalan Cisadea dan kini berada di Jalan Indragiri, Kelurahan Purwantoro Kecamatan Blimbing ini bukan sekedar menempati bangunan baru saja, melainkan bentuk upaya Pemkot Malang untuk peningkatan pelayanan kesehatan menuju Indonesia Emas tahun 2045, karena salah satu pendukungnya itu tentang kualitas kesehatan.
"Ini merupakan serangkaian upaya untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan, karena untuk menuju Indonesia Emas itu diperlukan peningkatan kualitas manusia dari pendidikan saja, kesehatan juga salah satu indikatornya," ucapnya.
Untuk itu, lanjut Wahyu, dengan bangunan baru Puskesmas Cisadea yang disebut telah sesuai dengan spek bangunan fasilitas kesehatan Puskesmas berdasarkan standarisasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR), dapat menunjang itu semua.
"Jadi, gedung yang dibangun dengan menggunakan tahun anggaran 2023, ini merupakan prototype puskesmas yang direkomendasikan Kemenkes dan Kemen PUPR, tentu ini memang menjadi sudah ada peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat," jelasnya.
Sebab, tambah Wahyu, sektor kesehatan juga sangat penting, untuk itu perlu adanya pembenahan, selain infrastruktur peningkatan sarana dan prasarana (sarpras) serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM).
"Tahun ini perlu ada peningkatan yang signifikan. Kalau pendidikan tinggi dan kesehatan bolak-balik sakit juga tidak akan berdaya guna," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr. Husnul Muarif mengatakan, bangunan Puskesmas Cisadea ini nantinya akan menjadi percontohan pengembangan Puskesmas lain di Kota Malang.
"Puskesmas ini memiliki luas meter persegi (m²), luas bangunan 1.000 m persegi, kami sudah menyesuaikan dengan regulasi Permenkes dan Permen PUPR. Sehingga bisa menjadi contoh manakala ada puskesmas lain yang mau direlokasi atau direnovasi, contoh standar seperti di Puskesmas Cisadea," terang Husnul.
Husnul mengatakan, untuk membangun Gedung Puskesmas Cisadea yang sudah sesuai dengan standar Kemenkes dan Kemen PUPR, Pemkot Malang telah menggelontorkan anggaran hingga Rp 7,4 Miliar. Namun itu hanya untuk infrastruktur bangunan saja.
"Kemarin kita masuk di pagu Rp 7,4 Miliar bangunan saja," tegasnya.
Selain infrastruktur bangunan, kelengkapan fasilitas layanan kesehatan juga harus disesuaikan dengan standarisasi. Dirinya mencontohkan seperti di ruangan Unit Gawat Darurat yang harus dilengkapi sejumlah alat kesehatan (alkes) standar.
"Misal di UGD, harus ada oksigen, harus ada EKG (salah satu alat yang digunakan untuk merekam aktivitas listrik jantung). Lalu di ruang poli gigi, juga harus diperhatikan dental unit dan alkes yang lain. Jadi kami berharap layanan bisa menjadi lebih baik," tukasnya. (*)
Editor: Tri Sukma
What's Your Reaction?