Gus Ipul Apresiasi Peran Para Gubernur dalam Tasyakuran Hari Jadi ke-79 Provinsi Jatim

Gus Ipul hadir dalam tasyakuran Hari Jadi ke-79 Provinsi Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, menyampaikan apresiasi atas Lencana Penghargaan dan mengenang kontribusi para gubernur Jatim terdahulu.

12 Oct 2024 - 18:33
Gus Ipul Apresiasi Peran Para Gubernur dalam Tasyakuran Hari Jadi ke-79 Provinsi Jatim
Gus Ipul bersama Pj Gubernur Adhy Karyono dalam kegiatan tasyakuran Peringatan Hari Jadi ke-79 Jawa Timur (Dok. Kominfo Jatim/SJP)

SURABAYA, SJP - Ruang Singosari di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, menjadi tempat perhelatan tasyakuran memperingati Hari Jadi ke-79 Provinsi Jawa Timur, Sabtu (12/10/2024). 

Acara yang digelar usai upacara Hari Jadi ke-79 Jatim itu dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul, yang berkesempatan menyampaikan sambutannya di hadapan para undangan.

Sebelumnya saat upacara, Gus Ipul yang merupakan mantan Wakil Gubernur Jatim periode 2009-2019, mendapatkan apresiasi sebagai penerima Lencana re Penghargaan "Jer Basuki Mawa Beya" Kategori Emas. Dalam sambutannya saat tasyakuran, ia menyampaikan rasa terima kasih atas penghargaan tersebut. 

"Ini merupakan kehormatan luar biasa, tapi sebenarnya saya tadi sudah mau pulang, tapi masa habis mendapatkan penghargaan langsung pulang," ucap Gus Ipul yang diikuti tawa peserta acara tasyakuran, termasuk Penjabat (Pj) Gubernur Jatim, Adhy Karyono.

Dalam kesempatan tersebut, Gus Ipul menekankan betapa besarnya potensi Jawa Timur dan bagaimana setiap gubernur yang pernah memimpin provinsi ini memiliki andil dalam membentuk Jawa Timur yang kita kenal saat ini. 

Ia memulai dengan mengenang masa kepemimpinan Soelarso (1988-1993) yang berfokus pada industrialisasi. 

"Pak Soelarso dulu membuka jalan dengan pendekatan industrialisasi, menciptakan fondasi ekonomi yang lebih kuat bagi provinsi ini," kenang Gus Ipul.

Ia kemudian melanjutkan pujiannya kepada Basofi Sudirman (1993-1998) yang melopori program atau gerakan "Kembali ke Desa", dimana gerakan itu berpengaruh kuat terhadap sektor pendidikan.

“Pak Basofi memberi perhatian khusus pada peningkatan kualitas SDM, memastikan generasi muda Jawa Timur punya peluang yang lebih baik,” tambahnya.

Selanjutnya, Gus Ipul mengenang kepemimpinan Imam Utomo (1998-2008) yang fokus pada pemberdayaan masyarakat. 

“Pak Imam Utomo saat itu fokus pada penguatan masyarakat desa, mengembangkan ekonomi dari bawah,” jelasnya.

Tak ketinggalan, ia juga memberikan apresiasi kepada Soekarwo (2008-2019) yang dinilai berhasil menjalankan kebijakan afirmatif bagi kelompok-kelompok masyarakat yang sebelumnya kurang mendapat perhatian. 

“Soekarwo menarik yang dulu di pinggiran ke tengah, termasuk madrasah dunia, sebuah pendekatan yang memperkuat keterlibatan semua elemen masyarakat dalam pembangunan,” ungkap Gus Ipul.

Saat menyebut Khofifah Indar Parawansa (2019-2024), ia menyoroti upaya peningkatan layanan publik melalui teknologi yang disebut dengan tagline 'Cettar' yang artinya Cepat, Efektif & Efisien, Tanggap, Transparan, Akuntabel, Responsif.

“Ibu Khofifah memaksimalkan pelayanan dengan teknologi, menjadikan Jawa Timur lebih cepat dan tanggap,” ujarnya.

Gus Ipul juga memuji langkah-langkah konkret Pj Gubernur Adhy Karyono yang melanjutkan program-program strategis dari kepemimpinan Khofifah dan wakilnya Emil Dardak.

“Pak Adhy, meski waktu memimpinnya terbatas, mencoba menerjemahkan langkah-langkah nyata untuk menyelesaikan tugas yang belum selesai dari periode sebelumnya,” tambahnya.

Dalam penutup sambutannya, Gus Ipul mengungkapkan keyakinannya terhadap kekuatan sumber daya manusia di Jawa Timur. 

“Kita punya sumber daya manusia yang lumayan bagus, capable, dan memiliki keahlian yang dibutuhkan untuk membawa Jawa Timur menuju kemajuan,” tuturnya.

Di kesempatan yang sama, Pj Gubernur Adhy Karyono sendiri, dalam sambutannya, juga mengapresiasi kehadiran Gus Ipul dan peran para gubernur terdahulu yang meletakkan dasar-dasar pembangunan. 

Adhy menekankan pentingnya kebersamaan dalam mencapai cita-cita Jawa Timur sebagai gerbang Nusantara baru, sejalan dengan dukungan Jawa Timur terhadap pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Acara tasyakuran ini menjadi momen refleksi bersama, sekaligus menguatkan tekad seluruh elemen untuk mewujudkan Jawa Timur yang lebih maju dan sejahtera. Dengan tema "Jawa Timur Bersatu Bersama Untuk Maju", peringatan ini diharapkan dapat mempererat solidaritas dalam menghadapi tantangan mendatang. (*)

Editor : Rizqi Ardian

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow