Remaja Yatim Piatu di Jember Dicekoki Pil Hingga Teler dan Diperkosa
Sebelum diperkosa, korban dicekoki pil hingga tak sadarkan diri dan diperkosa sebanyak 3 kali oleh terduga pelaku yang sudah beristeri.
Kabupaten Jember, SJP - Remaja berinisiasl AN, warga Kecamatan Bangsalsari, Jember yang masih berumur 15 tahun, ditemukan warga dalam kondisi mabuk dan langsung diselamatkan di rumah salah seorang warga.
Korban pertama kali ditemukan warga di semak-semak pepohonan pinus sekitar, Kecamatan Bangsalsari, Jember. Saat ditemukan kondisi korban saat itu lemas sehingga harus digendong oleh banyak warga.
Saat diselamatkan, korban mengaku menjadi korban pemerkosaan. Oleh pria berinisial MH (33) warga Bangsalsari, Jember.
"Awalnya anak ini (korban) dibawa temannya dua orang, kemudian ditinggal dan dibawa oleh terduga pelaku. Korban kenal dengan terduga pelaku lewat aplikasi medsos, berlanjut ke Whatsapp dan janjian ketemuan. Tapi saat bertemu, dua temannya itu pergi meninggalkan terduga pelaku dan korban," kata pendamping Korban Indi Naidha, Rabu (4/10/2023).
Saat pertemuan itu, lanjut Indi, korban diiming-imingi dibelikan kacamata di Desa Panti, Kecamatan Panti. Mereka berdua menuju ke Desa Panti berboncengan naik motor.
"Dari pengakuan korban, di sana pertama kali diduga terjadi tindak pemerkosaan. Tepatnya di mana, saat ini korban masih ditanyai penyidik polisi. Kemudian pindah ke daerah Tugusari, di sana juga mengalami hal yang sama. Terakhir di Desa Badean (Kecamatan Bangsalsari). Jadi kurang lebih tiga kali korban diperkosa," jelasnya.
Saat bersama terduga pelaku, kata Indi, korban diduga dicekoki pil. Sehingga membuat korban teler.
"Saat tindakan dugaan pemerkosaan yang ketiga kalinya. Korban dibawa ke rumah terduga pelaku. Di sana ada istri terduga pelaku. Tapi untuk menghilangkan kecurigaan terhadap istri terduga pelaku, katanya korban, saat itu korban disebut sebagai temannya dan sedang sakit. Obat pil yang diminum korban, katanya berbentuk lonjong warna putih," jelasnya.
"Setelah itu korban dibawa ke semak-semak pepohonan pinus. Bahkan terduga pelaku sempat-sempatnya berbohong kepada warga bahwa ditemukan gadis ABG dalam kondisi teler," sambungnya.
Terkait kejadian ini, lebih lanjut kata Indi, korban didampingi untuk membuat laporan polisi ke Mapolres Jember.
"Korban kebetulan kenal dengan teman saya, saya mendampingi untuk membuat laporan ini. Korban ini anak yatim piatu dan tidak sekolah, saat ini tinggal di rumah kakak tirinya. Untuk yang buat laporan juga didampingi istri kakak tirinya," kata Indi.
"Kejadian dugaan pemerkosaan itu sekitar dua atau tiga minggu yang lalu. Hari Minggu 10 September 2023, korban bersama terduga pelaku dari sekitar siang hari sampai pukul 21.00 WIB, kemudian ditemukan warga dan diselamatkan itu," sambungnya menjelaskan.
Menanggapi adanya dugaan kasus pemerkosaan ini, KBO Satreskrim Polres Jember Ipda Dwi Sugiyanto menegaskan pihaknya sudah menerima laporan korban. Saat ini dilakukan proses penyelidikan.
"Saat ini Polres Jember, menerima pengaduan terkait pencabulan terhadap anak di bawah umur. Yang dilakukan seorang yang juga domisili warga Kecamatan Bangsal. Saat ini proses dalam penyelidikan, sekarang pelapor dan korban masih diambil keterangan oleh penyidik," kata Dwi saat dikonfirmasi di ruang kerjanya.
Info dari warga, lanjutnya, pada saat di TKP dan ditemukan warga. Korban dalam keadaan linglung.
"Diduga mungkin dikasih obat-obatan atau minuman keras. Saat ini kita masih melakukan pendalaman terkait pelaporan itu, dan saat ini pelapor masih dilakukan interogasi oleh penyidik PPA Polres Jember," ucapnya.
"Korban dan pelaku apakah saling kenal, masih kita dalami. Lokasi TKP (Dugaan pemerkosaan) masih didalami. Korban ditemukan di sebuah perkebunan, dan korban saat ditemukan itu sudah diamankan di salah satu rumah warga. Korban belum sempat dibawa ke RS, pada saat dilaporkan masih dilakukan visum oleh Polres Jember," imbuhnya. (*)
Editor : Queen Ve
What's Your Reaction?