Puskesmas Kertosono Nyatakan Nihil Pasien Keracunan Makanan, Menunggu Hasil Lab dari Dinas Kesehatan Nganjuk
Meski demikian, pihak Puskesmas tetap mengimbau warga yang merasa mengalami gejala seperti mual, muntah, diare, atau pusing setelah menghadiri acara tersebut untuk segera melapor atau memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.
NGANJUK, SJP – Puskesmas Kertosono mengonfirmasi bahwa hingga hari ini tidak ada laporan pasien yang mengalami keracunan makanan di wilayah pelayanan mereka. Pernyataan ini disampaikan setelah beredarnya isu mengenai dugaan keracunan makanan massal yang terjadi dalam program makan gratis relawan prabowo beberapa hari yang lalu.
Staf Puskesmas Kertosono Wahib saat dihubungi suarajatimpost malam ini menjelaskan, hingga saat ini pihaknya belum menerima satupun pasien dengan gejala keracunan makanan.
"Kami telah siap sedia menerima jika ada laporan atau pasien yang datang dengan gejala yang sesuai, tetapi sejauh ini tidak ada kasus yang masuk terkait dugaan keracunan makanan tersebut," ujar Wahib, Jumat 4 Oktober 2024.
Meski demikian, pihak Puskesmas tetap mengimbau warga yang merasa mengalami gejala seperti mual, muntah, diare, atau pusing setelah menghadiri acara tersebut untuk segera melapor atau memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.
"Ini demi pencegahan lebih lanjut, karena gejala keracunan makanan bisa berkembang tergantung pada jenis kontaminasi," tambahnya.
Sementara itu, Dinas Kesehatan Nganjuk melalui Ikke Agheris saat dihubungi suarajatimpost menyatakan, pihaknya masih menunggu hasil uji laboratorium yang tengah dilakukan terhadap sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan.
Menurutnya, bahwa hasil lab akan keluar dalam beberapa hari mendatang dan akan segera diinformasikan kepada publik.
"Kami telah mengambil beberapa sampel makanan dari acara tersebut untuk diuji, dan saat ini proses analisis masih berlangsung. Kami berharap masyarakat tetap tenang dan menunggu hasil resmi," jelasnya.
Pihak Dinas Kesehatan juga berkomitmen untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut apabila terbukti ada unsur kontaminasi pada makanan tersebut, baik dari segi kebersihan, penyimpanan, atau penyajian makanan.
Dengan klarifikasi dari Puskesmas ini, masyarakat diharapkan tidak panik dan menunggu informasi lebih lanjut dari pihak berwenang. (*)
Editor : Rizqi Ardian
What's Your Reaction?