Puncak HUT Bank Jatim Pecah Rekor MURI Bank Daerah Pemberi Akad Kredit Konsumer 6.324 Nasabah
Rekor MURI bank daerah dengan akad kredit konsumer terbanyak pertama kali dengan peserta akad berjumlah 6.324 dalam periode 1 Agustus 2024- 16 Agustus 2024.
Surabaya, SJP - Puncak Hari Ulang Tahun ke 63 PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur tbk (Bank Jatim) sabet penghargaan rekor MURI bank daerah dengan akad kredit konsumer terbanyak pertama kali dengan peserta akad berjumlah 6.324 dalam periode 1 Agustus 2024- 16 Agustus 2024.
Berbagai pertunjukan hiburan panggung seni dan budaya turut meriahkan kegiatan yang dilaksanakan di Atlantis Land Surabaya, Sabtu malam (24/8), dan
dihadiri oleh Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, jajaran Dewan Komisaris Bank Jatim jajaran Direksi Bank Jatim, jajaran SEVP Bank Jatim, seluruh Jatimers, serta banyak tamu VIP lainnya.
Diungkapkan Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman pada peringatan HUT ke 79 RI dan HUT ke 63 Bank Jatim, terlaksana dengan optimal dan lancar baik yang bersifat internal maupun eksternal.
"Alhamdulillah, pada puncak harlah ke 63 Bank Jatim dan bertepatan rangkaian kegiatan HUT ke 79 Republik Indonesia ditandai dengan berbagai jenis lomba olahraga, seni, budaya hingga kegiatan sosial serta keagamaan sukses dilakukan baik dari sesi internal maupun eksternal berjalan lancar," terangnya.
Disebutkan juga, kegiatan spesial pada acara Puncak HUT Bank Jatim ke-63 ini dilakukan penyerahan MURI, penyerahan CSR untuk penyandang disabilitas, launching JConnect remittance koridor Hongkong, undian grandprize umroh untuk Jatimers beruntung, Jatimers Carnival Parade, dan dihibur panggung artis penampilan bintang tamu Ada Band.
Terkait MUR, lanjut Busrul Bank Jatim telah berhasil pecahkan rekor MURI sebagai bank daerah dengan akad kredit konsumer terbanyak pertama kali dengan peserta akad berjumlah 6.324 dalam periode 1 Agustus 2024- 16 Agustus 2024.
Penyerahan piagam rekor MURI itu sendiri dilaksanakan secara simbolis oleh Direktur Marketing MURI Awan Rahargo kepada Busrul Iman pada malam puncak acara HUT ke-63 Bank Jatiim.
Menurut Busrul, kredit konsumer merupa kan satu produk andalan, yakni kredit BJTM melalui minat dan simpati masyarakat dalam peran tergabung sebagai nasabah, untuk penuhi segala kebutuhan, bermanfaat untuk kesejahteraan usaha dan kebutuhan masyarakat di tengah kemandirian ekonomi berkelanjutan.
Dicontohkannya, lewat kredit konsumer yang terdiri dari Skim Kredt Multiguna, Kredit Kerndaraan Bermotor, Cash Collateral Credit, Kredit Jaminan Emas, Kredit Pegawai, Kredit Pemilikan Rumah, KPR Sejahtera FLPP dan Kredit Konsumsi Beragun Propertijuga mampu tingkatkan daya beli masyarakat.
Tentunya, lanjut Busrul, hal ini selaras dengan misi Bank Jatim untuk memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi Jawa Timur.
"Dengan penganugerahan Rekor MURI bank daerah dengan akad kredit konsumer terbanyak Bank Jatim hadir untuk masyarakat Jawa Timur lewat produk finansial. Kuncinya, tetap konsisten mendorong transformasi digital melalui aktivasi J Connect Mobile bagi seluruh nasabah," tuturnya.
Busrul menegaskan bahwa, Bank Jatim pada penghargaan pemecahan rekor MURI ini dapat sekaligus membangun dan wujudkan kebutuhan finansial masyarakat Jawa Timur.
Selain MURI, penyerahan CSR Bank Jatim secara simbolis juga diberikan berupa bantuan lapak berkah UMKM disabilitas dan kaki palsu untuk penyandang disabilitas.
"Bagi kami ajang ini sekaligus sebagai bentuk maintenance pasar dan promosi berkelanjutan, sehingga masyarakat dapat lebih termotivasi dalam memanfaatkan fasilitas kredit konsumer Bank Jatim, serta memanfaatkan jasa dan produk BJTM yang semakin beragam seiring dengan inovasi yang terus dilakukan," paparnya.
Busrul melanjutkan penyerahan CSR Bank Jatim peduli merupakan komitmen korporasi perbankan untuk berperan serta pada pembangunan ekonomi berkelanjutan.
Tujuannya jelas, meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik Bank Jatim sendiri, komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya.
Adapun bantuan CSR Bank Jatim peduli tersebut secara total diberikan kepada 10 orang, namun secara simbolis diterima oleh 5 orang. Bantuan itu diharapkan dapat berdayakan tata kelola UMKM bagi kemandirian secara ekonomi dan meningkatkan taraf hidup penyandang disabilitas. (***)
Editor: Rizqi Ardian
What's Your Reaction?