PT PLN dan HDF Energy Bakal Kembangkan Pembangkit Listrik Hidrogen di Indonesia

Selain itu, kedua perusahaan juga berencana untuk membentuk perusahaan patungan (joint venture) untuk mengembangkan proyek energi baru terbarukan di daerah 3T (terluar, terdepan, terpencil)

06 Dec 2023 - 14:30
PT PLN dan HDF Energy Bakal Kembangkan Pembangkit Listrik Hidrogen di Indonesia
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo (tengah kiri) dengan Executive Director Asia and President Director HDF Energy Indonesia Mathieu Geze (tengah kanan) didampingi oleh Direktur Legal dan Human Capital PLN Yusuf Didi Setiarto (kiri) dan Vice President Caribbean HDF Energy Thibault Menage (kanan).(Foto: dok Humas PLN Jatim/SJP.
PT PLN dan HDF Energy Bakal Kembangkan Pembangkit Listrik Hidrogen di Indonesia

Surabaya, SJP - PT PLN (Persero) dan perusahaan hidrogen asal Prancis, Hydrogen De France (HDF Energy), telah sepakati kerja sama pengembangan pembangkit listrik hidrogen di Indonesia.

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Joint Development Study Agreement (JDSA) oleh Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dan Executive Director Asia sekaligus President Director HDF Energy Indonesia Mathieu Geze di Dubai, Uni Emirat Arab.

Darmawan katakan kerja sama ini merupakan langkah lanjutan dari penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara kedua perusahaan pada April 2023.

Dalam MoU tersebut, PLN dan HDF Energy berkomitmen untuk kembangkan produksi hidrogen hijau di Indonesia.

Melalui kerja sama ini, kami sebagai pionir dalam produksi hidrogen terus terapkan langkah akseleratif.

"Melalui eksplorasi inovasi teknologi futuristik, Indonesia bisa jadi pemain utama dalam olah produksi hidrogen hijau," kata Darmawan saat dikonfirmasi wartawan suarajatimpost.com, Rabu (6/12/2023).

Dalam kerja sama ini, PLN dan HDF Energy akan bersama-sama kembangkan pembangkit listrik berbasis hidrogen.

PLN akan menyediakan infrastruktur dan sumber daya yang dibutuhkan, sedangkan HDF Energy akan sediakan teknologi dan keahliannya.

"Kedua belah pihak juga bersepakat untuk bersama-sama dalam studi pengembangan pembangkit listrik baseload dan non-intermittent berbasis energi baru terbarukan (EBT), baterai, dan hidrogen," ujar Darmawan.

Selain itu, kedua perusahaan juga berencana untuk membentuk perusahaan patungan (joint venture) untuk mengembangkan proyek EBT di daerah 3T (terluar, terdepan, terpencil).

"Keberadaan EBT dan hidrogen mendatang bakal dukung pasokan energi bersih, tapi juga mampu wujudkan elektrifikasi nasional dan menjadi bisnis masa depan yang terintegrasi," kata Darmawan.

Sementara itu, Mathieu Geze mengatakan, HDF Energy sangat serius dalam mengembangkan infrastruktur hidrogen skala besar.

Ia meyakini bahwa kerja sama dengan PLN akan mempercepat penerapan pembangkit listrik hidrogen di Indonesia.

"Kami sangat bersemangat untuk perkuat dedikasi kami menuju masa depan Net Zero Emissions dengan JDSA ini. Melalui kolaborasi kami dengan PLN bertujuan untuk menempatkan Indonesia di garis depan proyek hidrogen ramah lingkungan di kawasan Asia Pasifik," ucap Mathieu. (*)

editor: trisukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow