Kondisi Sektor Jasa Keuangan Wilayah Kerja OJK Malang Stabil

Kestabilan tercermin dari peningkatan penyaluran piutang pembiayaan sebesar 10,61 persen yoy dan Pinjaman/Pembiayaan Yang Diberikan oleh Lembaga Keuangan Mikro yang tumbuh 11,34 persen yoy.

11 Nov 2023 - 12:00
Kondisi Sektor Jasa Keuangan Wilayah Kerja OJK Malang Stabil
Kantor OJK Malang di Jalan Letjen Sutoyo , Lowokwaru, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur (doc. Hafid/SJP)

Kota Malang, SJP - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang menilai sektor jasa keuangan di wilayah kerja OJK Malang sampai dengan September 2023 dalam kondisi stabil dengan pertumbuhan positif, likuiditas yang memadai dan tingkat risiko yang terjaga.

Kredit perbankan terus tumbuh, mencapai 12,57 persen yoy (Year on Year) per akhir September 2023 atau meningkat 0,92 persen secara mtm (Month to Month). 

Suarajatimpost.com merilis keterangan resmi dari Kepala OJK Malang Sugiarto Kasmuri, hal tersebut dipengaruhi dari penyaluran pinjaman atau pembiayaan melalui sektor Industri Keuangan Non Bank juga tumbuh positif.

Ia mengemukakan kestabilan tercermin dari peningkatan penyaluran piutang pembiayaan sebesar 10,61 persen yoy dan Pinjaman/Pembiayaan Yang Diberikan oleh Lembaga Keuangan Mikro yang tumbuh 11,34 persen yoy.

Disebutkan ada beberapa sektor yang juga berimbas pada kondisi stabilnya OJK yakni :

1. Perkembangan Sektor Perbankan

Fungsi intermediasi perbankan berjalan normal dalam menopang perekonomian baik dari sisi perkreditan (pembiayaan) maupun dari sisi penghimpunan dana. 

Terbukti sampai dengan September 2023, pertumbuhan penyaluran kredit meningkat sebesar 12,57 persen yoy menjadi Rp 89,58 triliun, dengan pertumbuhan tertinggi pada kredit investasi sebesar 36,65 persen yoy. 

Di sisi jenis kepemilikan bank, pertumbuhan kredit dan/atau pembiayaan tertinggi dicatat oleh BPRS yang tumbuh sebesar 14,90 persen yoy dan disusul dengan Bank Umum Syariah yang tumbuh sebesar 12,73 persen yoy.

Ada juga sisi penghimpunan dana juga tumbuh positif sebesar 4,64 persen yoy menjadi sebesar Rp 94,16 triliun. Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga yang termoderasi antara lain karena meningkatnya konsumsi masyarakat dan kebutuhan investasi korporasi paska pencabutan status pandemi Covid-19.

Kualitas kredit tetap terjaga dengan rasio NPL perbankan per September 2023 sebesar 2,47 persen atau menurun 0,55 persen yoy. 

Seiring normalisasi kegiatan bisnis pasca pencabutan status pandemi Covid-19, jumlah kredit restrukturisasi melanjutkan penurunan dengan rasio Loan at Risk mencapai 8,83 persen atau menurun 3,48 persen yoy.

Penyaluran kredit dan/atau pembiayaan di wilayah kerja OJK Malang masih tertuju kepada 3 (tiga) sektor ekonomi utama yaitu Perdagangan Besar dan Eceran (Rp 19,19 triliun; porsi: 21,42 persen), Industri Pengolahan (Rp 16,30 triliun; porsi: 18,19 persen), dan Untuk Pemilikan Peralatan Rumah Tangga Lainnya (termasuk pinjaman multiguna) (Rp 14,24 triliun; porsi: 15,89 persen). 

Namun ada catatan, sektor ekonomi dengan tingkat kredit atau pembiayaan bermasalah tertinggi terdapat untuk pemilikan Ruko atau Rukan yang hanya menyerap (11,76 persen), Perikanan (6,13 persen), dan Perantara Keuangan (5,93 persen).

2. Perkembangan Sektor IKNB

Pada sektor Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun, akumulasi pendapatan premi sektor asuransi selama periode Januari sampai dengan Juni 2023 mencapai Rp 1,84 triliun, atau terkontraksi 0,02 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. 

Sementara itu, klaim pensiun tercatat mengalami pertumbuhan aset sebesar 10,53 persen yoy dengan nilai aset sebesar Rp226 miliar per September 2023. 

Di sektor Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan.

Lalu, untuk pertumbuhan piutang pembiayaan masih di level yang tinggi sebesar 10,61 persen yoy pada September 2023 menjadi sebesar Rp 6,87 triliun meski rasio non performing financing (NPF) sebesar 28 persen (Agustus 2023: 30,35 persen).

Sejak berlakunya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro (LKM) sampai dengan akhir Triwulan III 2023, terdapat 6 (enam) LKM yang memiliki izin usaha di wilayah kerja KOJK Malang dengan rincian 4 PT LKM dan 2 Koperasi LKM. 

Sementara itu, berdasarkan jenis kegiatan usaha, sampai dengan akhir Triwulan III 2023 terdapat 4 LKM Konvensional dan 2 LKM Syariah.

3. Perkembangan Pasar Modal

Secara umum, minat masyarakat terhadap investasi di Pasar Modal makin tinggi seperti pada instrumen saham, reksadana dan obligasi atau Surat Berharga Negara. 

Hal tersebut terjadi pada terus bertambah dengan jumlah Investor Pasar Modal yang tercermin dalam Single Investor Identification (SID) pada Agustus 2023, sudah mencapai 251.131 SID atau tumbuh 20,95 persen yoy.

Peningkatan tertinggi masih ditunjukkan oleh SID Surat Berharga Negara (SBN) yang mencapai 23.121 SID per 31 Agustus 2023 atau tumbuh 27,55 persen yoy.

Jumlah nasabah reksadana juga menunjukkan peningkatan yakni tumbuh 35,30 persen yoy menjadi 12.415 nasabah sampai dengan akhir Juli 2023. Daerah Tingkat II di wilayah kerja KOJK Malang yang mencatatkan nilai penjualan reksa dana tertinggi adalah Kota Malang dengan total transaksi sebesar Rp 400,59 miliar dan kemudian diikuti dengan Kabupaten Malang sebesar Rp 42,97 miliar.

Terdapat peningkatan frekuensi transaksi saham yang cukup tinggi dari bulan sebelumnya yaitu tumbuh 6,91 persen mtm menjadi 531.535 transaksi. Peningkatan juga ditunjukkan dari segi volume dan nilai transaksi yang masing-masing tumbuh 26 persen dan 15,38 persen mtm.

Beberapa sektor di IHSG pada Oktober 2023 pun menunjukkan peningkatan antara lain sektor infrastruktur dan sektor healthcare.

OJK Malang turut berkontribusi dalam peringatan World Investor Week 2023 yang jatuh pada tanggal 2-8 Oktober 2023. Selain memberikan edukasi Pasar Modal secara daring melalui media Instagram @ojkmalang, OJK Malang juga berkolaborasi dengan Kantor Perwakilan Bursa Efek Jawa Timur dan Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) untuk mengadakan kegiatan Edukasi Pasar Modal kepada ibu-ibu jamaah Aisyiyah pada hari Selasa, 10 Oktober 2023 dan kepada insan pegawai Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang pada hari Rabu, 11 Oktober 2023

Kegiatan dan edukasi pasar modal seperti ini diharapkan dapat meningkatkan ketertarikan masyarakat terhadap investasi di Pasar Modal dengan memahami Pasar Modal secara komprehensif

4. Perkembangan Edukasi dan Pelindungan Konsumen

KOJK Malang terus melaksanakan serangkaian program secara masif untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan khususnya di wilayah kerja KOJK Malang. 

Data menyebut, hingga 31 Oktober 2023, KOJK Malang telah melaksanakan 67 kegiatan edukasi keuangan dengan 20.749 peserta.

Selain melakukan edukasi kepada konsumen, KOJK Malang juga terus melaksanakan fungsi pelayanan dan pelindungan konsumen yang dilakukan melalui layanan pengaduan konsumen dan layanan informasi debitur pada Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK).

Dari kegiatan tersebut dapat disebutkan bahwa hingga dengan 31 Oktober 2023, KOJK Malang telah menerima 1.041 pengaduan yang didominasi oleh pengaduan perusahaan sektor IKNB sebanyak 42,56 persen. 

Pengaduan itu terkait pinjaman online ilegal dan investasi ilegal juga terus bertambah menjadi 155 pengaduan sampai dengan akhir Oktober 2023. (**)

Editor : Queen Ve

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow