Proses Evakuasi Ular, Siswa SD di Jember Belajar di Halaman Sekolah 

Ular yang berhasil diamankan itu, kata Winardi, adalah jenis koros dengan panjang kurang lebih 1 meter. Ditangkap petugas damkar saat berada di antara sekat atap kayu diantara genteng ruang kelas 3.

01 Dec 2023 - 07:00
Proses Evakuasi Ular, Siswa SD di Jember Belajar di Halaman Sekolah 
Seekor ular berhasil ditangkap oleh petugas damkar (SJP)

Kabupaten Jember SJP - Pasca didapati laporan ada 3 ekor ular di atap ruang kelas 1 SDN Suci 05 Desa Suci, Kecamatan Panti, Jember. petugas Damkar dan Penyelamatan Regu A Pos Rambipuji melakukan proses evakuasi ular di sekolah tersebut.

Dengan terjunkan 5 personel anggota damkar dan penyelamatan, petugas langsung menyisir lokasi di sekitar dan atap ruang kelas 1.

Dari proses penyisiran antara ruang kelas 1, 2, dan 3 ada dalam satu bangunan. 

Ular yang sempat membuat takut siswa SD itu, didapati merambat dari atap di ruang kelas 1 menuju kelas 3.

Dalam proses evakuasi diketahui ada kesulitan.

Pasalnya atap ruangan kelas itu, kata Komandan Regu A Damkar dan Penyelamatan Posko Rambipuji Subhan Winardi, tampak batang kayu rapuh dan lapuk.

Petugas pun harus ekstra hati-hati saat akan menangkap ular.

"Tadi kita masih mencari ularnya. Alhamdulillah kita temukan 1 ekor ularnya, kemudian yang dua lepas," kata Winardi saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Jumat 1 Desember 2023.

"Karena kabur itu teman-teman tadi menyisir sekitar ruang kelas, dan dua ekor ular yang kabur itu belum tertangkap. Hanya satu yang berhasil kami tangkap, untuk yang dua ekor kita masih cari dan menunggu kurang lebih 2 jam untuk proses penyisiran," sambungnya.

Ular yang berhasil diamankan itu, kata Winardi, adalah jenis koros dengan panjang kurang lebih 1 meter. Ditangkap petugas damkar saat berada di antara sekat atap kayu diantara genteng ruang kelas 3.

"Ularnya tidak berbisa dan tidak berbahaya. Tapi karena ada di atap ruang kelas jadi mengkhawatirkan bagi anak-anak SD. Melihat lokasi dekat rerimbunan pohon, kami khawatir jenis kobra. Tapi Alhamdulillah bukan," ucapnya.

Dari proses evakuasi ular itu, lebih lanjut Winardi menyampaikan, sempat terkendala dari kondisi atap ruangan kelas.

"Karena kondisi atap juga rapuh. Sehingga kita kesulitan mau naik, takut ambruk dan mohon untuk pihak SD diperbaiki supaya tidak membahayakan murid-murid yang ada di dalam kelas," ucapnya.

"Ular itu ada di atas genteng jadi harus ekstra hati-hati saat akan ditangkap. Untuk ular itu mungkin dari rambatan ranting pohon yang rimbun disekitar sekolah, sehingga bersembunyi di atap ruang kelas," ujarnya.

Dari proses evakuasi ular itu, diketahui para siswa kelas 1 - 3 dengan terpaksa harus belajar di halaman sekolah. Pasalnya dikhawatirkan nantinya ular itu melukai siswa, dan mengganggu proses evakuasi ular.

"Jadi pertimbangan anak-anak belajar di halaman, ya karena kemarin kan ada laporan ular itu, ada 3 ekor. Jadi kami guru-guru mengajak siswa ini belajar di halaman sekolah," kata Guru Kelas 1 Siti Zulaika saat dikonfirmasi terpisah.

Dengan kondisi belajar di ruang kelas, menurut Siti, dinilai tidak nyaman.

Namun dengan pertimbangan kondisi ruang kelas yang juga atapnya rapuh dan rawan ambruk. Maka sebagai pilihan alternatif dilakukan dengan cara belajar di luar kelas.

"Apalagi kondisi kelas yang juga sudah tidak layak, kita khawatir nantinya ada apa-apa atau ambruk karena atapnya lapuk juga sekarang kondisi hujan. Jadi ya ini belajar di luar kelas," ungkapnya.

"Situasi ini tentu ya tidak nyaman ya, karena kan kalau belajar dibutuhkan papan tulis dan bangku juga kursi. Tapi mau bagaimana lagi, kita berusaha agar tetap nyaman," sambungnya.

Sebelumnya diberitakan, siswa kelas satu SDN Suci 05 Desa Suci, Kecamatan Panti, Jember. Mendapati tiga ekor ular nangkring di atap ruang kelas.

Kejadian ini dilaporkan siswa kepada gurunya dan kegiatan belajar mengajar (KBM) terpaksa terganggu karena para siswa mengaku resah.

Kepala SDN Suci 05 Martin Eni Susilowati mengatakan, terkait kejadian adanya ular yang bersarang di atap sekolah itu terjadi saat jam istirahat sekitar 10.00 WIB Rabu lalu.(*)

editor: trisukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow