Pomdam V/Brawijaya Terus Investigasi Oknum TNI AD Diduga Terlibat Penggelap Ranmor R2 dan R4

Pomdam V/Brawijaya masih terus menyelidiki keterlibatan oknum prajurit TNI AD yang diduga terlibat penggelapan ratusan kendaraan bermotor (ranmor) roda dua (R2) dan roda empat (R4).

08 Jan 2024 - 23:15
Pomdam V/Brawijaya Terus Investigasi Oknum TNI AD Diduga Terlibat Penggelap Ranmor R2 dan R4
Pengawasan langsung R4 tim gabungan oleh Pomdam V/Brawijaya dan Polda Metrojaya di Buduran Sidoarjo. (Foto: dok.tangkapan layar hp/SJP)
Pomdam V/Brawijaya Terus Investigasi Oknum TNI AD Diduga Terlibat Penggelap Ranmor R2 dan R4
Pomdam V/Brawijaya Terus Investigasi Oknum TNI AD Diduga Terlibat Penggelap Ranmor R2 dan R4
Pomdam V/Brawijaya Terus Investigasi Oknum TNI AD Diduga Terlibat Penggelap Ranmor R2 dan R4

Surabaya, SJP - Wakil Kepala Penerangan Kodam V Brawijaya, Letkol Inf Mohammad Iswan Nusi, katakan Pomdam V/Brawijaya masih terus selidiki keterlibatan oknum prajurit TNI AD yang diduga terlibat penggelapan kendaraan bermotor (ranmor) roda dua (R2) dan roda empat (R4).

"Pomdam V/Brawijaya telah memeriksa tiga oknum prajurit TNI AD dari Pusziad dan Puspalad, yaitu Kopda AS, Praka J, dan Mayor BP," kata Iswan dalam keterangan tertulisnya, Senin (8/1).

Disebutkan, bahwa ketiga oknum prajurit tersebut bukan anggota organik Kodam V/Brawijaya.

Namun, karena lokasi kejadian di wilayah Kodam V/Brawijaya, maka penanganan dugaan penggelapan ini ditangani oleh Pomdam V/Brawijaya.

"Barang bukti saat ini dalam proses pemindahan ke Polda Metro Jaya," sebutnya.

Dibeberkan juga bahwa awal penanganan perkara ini bermula dari laporan polisi yang dibuat oleh Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI). 

Kemudian, pelaku utamanya adalah Sdr. EI, seorang warga sipil.

Saat ini, Sdr. EI tengah menjalani penyidikan oleh Polda Metro Jaya.

"Untuk yang diduga sebagai pelaku dari oknum TNI AD, saat ini tetap diproses oleh Pomdam V/Brawijaya," ulasnya.

"Bila proses penyidikan selesai, maka akan dilimpahkan ke Otmilti/Otmil Surabaya untuk dilanjutkan dengan proses sidang di Pengadilan Militer Surabaya," tegas Wakapendam.

Imbauan tambahan, kepada masyarakat yang kendaraannya hilang untuk menghubungi humas Polda Metro Jaya untuk lakukan konfirmasi apakah kendaraannya ada di antara barang bukti yang telah diamankan.(*)

editor: trisukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow