Pj Wali Kota kota Batu Apresiasi Replika Lamborghini Buatan Warga Tlekung
Proses desain replika Lamborghini, menggunakan teknologi 3D printer dan sistem Computer Numerical Control (CNC).
Kota Batu, SJP - Seorang warga Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Mahandika berhasil menciptakan replika Supercar Lamborghini Aventador LP 750-4 Superveloce.
"Saya memanfaatkan fiberglass sebagai materi pokok saat melakukan modifikasi pada kendaraan," kata dia kepada suarajatimpost.com, Ahad (24/09/2023).
Dia menjelaskan pada tahun 2020, memulai proyek pembuatan replika Lamborghini setelah dirinya mengalami PHK sebagai dampak ekonomi yang merosot akibat pandemi COVID-19.
Pada saat itu, ia mencari cara untuk tetap memiliki sumber penghasilan.
"Awalnya, saya hanya mencoba-coba untuk membuat desain model Lamborghini," ujarnya.
Proses desain replika Lamborghini, menggunakan teknologi 3D printer dan sistem Computer Numerical Control (CNC).
CNC adalah sistem otomasi mesin perkakas yang dijalankan berdasarkan perintah yang diprogram secara abstrak dan tersimpan.
"Biasanya, pelanggan yang ingin memiliki replika Lamborghini harus menyediakan mobil asli yang akan dimodifikasi. Saya memerlukan waktu satu tahun untuk menyelesaikan satu unit replika Lamborghini," jelasnya.
Thun 2021, dia mendapat proyek pertama untuk memodifikasi Lamborghini.
"Saya menawarkan harga sebesar Rp 350 juta untuk satu unit replika Lamborghini yang sudah jadi kepada pelanggan," paparnya.
Replika Lamborghini buatan dia telah berhasil masuk ke pasar Amerika. Pada tahun 2023 ini, ia telah menerima pesanan empat model Lamborghini dari Amerika.
Namun, yang diimpor ke Amerika adalah bahan bodi Lamborghini tanpa mobil dan mesin.
"Impor ke Amerika adalah model Lamborghini berbahan fiberglass tanpa mesin. Sedangkan untuk pelanggan lokal di Indonesia, seperti di Jakarta dan Sumatera, kendaraannya dikirim menggunakan towing ke lokasi pemesan," terangnya.
Terpisah Pj Wali Kota Batu, mengatakan ingin mengajak Dika untuk mengikuti program kejar Paket C SMA agar bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
"Kami sangat terkesan dengan kemampuan Dika yang, walaupun hanya lulus SMP, mampu merakit mobil seperti ini dengan biaya yang mencapai ratusan juta rupiah dan bahkan telah mendapatkan pesanan dari luar negeri," kata dia.
Wali Kota menerangkan, ini adalah potensi yang luar biasa dari warga Kota Batu yang perlu kami dukung.
"Kami juga akan melakukan promosi agar pesanan semakin banyak. Kami juga berencana untuk membawa karya Dika ini ke pameran tingkat provinsi atau merayakan Hari Jadi Kota Batu nanti," ujarnya.
Dia menjelaskan terkait tawaran untuk melanjutkan pendidikan dengan program Paket C SMA, Aries Paewai berharap Dika dapat terus mengembangkan usahanya dan bahkan membuka peluang untuk menerima siswa magang dari sekolah.
"Dengan bantuan siswa magang dari lingkungan SMK, pekerjaan Dika dapat diselesaikan lebih cepat dan efisien, serta mempercepat produksinya. Selain itu, saya berharap pengetahuan otodidak yang dimiliki oleh Dika dapat diimplementasikan dan dibagikan kepada para siswa SMK, terutama yang berfokus pada jurusan otomotif dan desain grafis," tandasnya. (*)
Editor: Queen Ve
What's Your Reaction?