Keluarga Punya Peran Penting Menjaga Kesehatan Mental Generasi Z di Surabaya

Kesehatan mental Generasi Z di Surabaya menjadi sorotan usai kasus bunuh diri. Pjs Wali Kota Surabaya tekankan pentingnya peran keluarga dalam mendukung kesejahteraan mental.

18 Oct 2024 - 18:32
Keluarga Punya Peran Penting Menjaga Kesehatan Mental Generasi Z di Surabaya
Pjs Wali Kota Surabaya hadiri gelaran peringatan HKJS di RS Jiwa Menur Surabaya (Ryan/SJP)

SURABAYA, SJP - Kesehatan mental semakin menjadi perhatian utama di kalangan Generasi Z, khususnya di Surabaya. Hal ini semakin relevan setelah serangkaian kasus bunuh diri yang melibatkan mahasiswa di universitas swasta di Surabaya dalam dua bulan terakhir. 

Sehubungan dengan itu, Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur Provinsi Jawa Timur menggelar peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia pada Jumat (18/10/2024), dengan tema “Saatnya Prioritaskan Kesehatan Jiwa di Tempat Kerja.”

Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur yang juga menjabat sebagai Pejabat Sementara (Pjs) Wali Kota Surabaya, Restu Novi Widiani yang ikut hadir dalam acara tersebut menekankan pentingnya kesadaran akan kesehatan mental, tudak terkecuali di kalangan generasi muda. 

“Meski tema yang diangkat tentang lingkungan kerja, tetapi kesehatan mental ini juga harus diperhatikan oleh para remaja, terutama Generasi Z," ucap Novi, Jumat (18/10/2024).

"Kita harus menyadari bahwa mereka sering kali terpapar tekanan sosial, akademik, dan ekspektasi yang tinggi. Hal ini menjadi pemicu gangguan kesehatan mental jika tidak ditangani dengan baik,” imbuhnya.

Novi juga menyebutkan bahwa keluarga memainkan peran penting dalam mendukung kesehatan mental anak muda. Menurutnya, lingkungan keluarga yang mendukung dapat menjadi fondasi kuat dalam menjaga kesehatan mental anak-anaknya. 

“Kami melihat bahwa banyak kasus ini berawal dari kurangnya dukungan dan komunikasi dalam keluarga. Sebagai pemerintah, kami mendorong orang tua untuk lebih terbuka dan mendengarkan anak-anak mereka,” tambahnya.

Selain itu, Novi menyoroti bahwa pemerintah kota telah menginisiasi berbagai program untuk mendukung kesehatan mental di Surabaya, termasuk layanan konsultasi melalui puskesmas, program PKK yang lebih peka terhadap isu kesehatan mental, serta layanan darurat call center 112 yang siap membantu masyarakat. 

“Kami ingin memastikan tidak ada lagi yang merasa sendiri. Jika ada masalah, mereka bisa mengakses layanan dengan cepat melalui fasilitas yang sudah kami siapkan,” jelasnya.

Novi juga mengingatkan pentingnya peran keluarga dalam mendeteksi tanda-tanda awal gangguan mental pada anak-anak mereka. Dia mendorong agar keluarga aktif mengajak anak-anak berdiskusi dan berbagi masalah mereka. 

“Tidak ada yang lebih penting daripada perhatian orang tua terhadap anak-anaknya. Jika ada perubahan perilaku, segera ajak bicara. Itu bisa menjadi langkah awal yang mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Novi.

Dengan upaya ini, diharapkan angka kejadian bunuh diri di kalangan anak muda dapat ditekan. RSJ Menur juga terus berupaya menyediakan layanan yang lebih komprehensif untuk membantu mereka yang membutuhkan, termasuk layanan konseling yang lebih mudah diakses dan program penanganan krisis yang cepat.

Peringatan HKJS di RSJ Menur kali ini diharapkan bisa menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran semua pihak akan pentingnya kesehatan mental, terutama di kalangan Generasi Z yang rentan.

Dengan peran aktif keluarga dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan Surabaya bisa menjadi kota yang lebih ramah dan mendukung kesejahteraan mental warganya. (*)

Editor : Rizqi Ardian

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow