Pj Bupati Jombang Buka Suara VIralnya Video Dugaan Bermesraan Oknum Pejabat Disdikbud

Teguh Narutomo mengatakan tidak punya kompetensi dalam menilai kebenaran dari beredarnya video tersebut

21 Aug 2024 - 16:30
Pj Bupati Jombang Buka Suara VIralnya Video Dugaan Bermesraan Oknum Pejabat Disdikbud
Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo buka suara viral video dugaan Bermesraan oknum pejabat Dosdikbud. (Fredi/SJP)

Kabupaten Jombang, SJP - Penjabat (Pj) Bupati Jombang Teguh Narutomo buka suara atas beredarnya video dugaan bermesraan oknum pejabat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang. 

Video yang diunggah dalam salah satu akun facebook memuat sebanyak 4 potong video. Masing-masing berdurasi 1.30 menit, 2.19 menit, 4.18 menit, dan 0.30 menit. Dilengkapi sejumlah narasi yang mengkonotasikan kedua oknum pejabat Disdikbud mengarah pada tindakan 'mesum'. 

Teguh Narutomo mengatakan tidak punya kompetensi dalam menilai kebenaran dari beredarnya video tersebut. Tidak punya kompetensi dalam meneliti sebuah IT, karena ada lembaga khusus yang menangani hal tersebut. 

"Kita tidak tahu kebenaran akan hal tersebut, tentunya harus dilaporkan dulu ke Bareskrim, hal tersebut benar apa tidak. Dan selama itu tidak ada yang keberatan untuk apa saya mengecek," kata Teguh Narutomo kepada wartawan, Rabu (21/8/2024).

Teguh belum bisa mengambil tindakan apapun terkait dugaan tindakan kedua oknum pejabat Disdikbud itu. 

"Bagaimana kita bisa memberi sanksi, kan tidak ada yang keberatan. Selama tidak ada yang mempermasalahkan, saya juga tidak punya hak untuk mempermasalahkan," tuturnya. 

Termasuk pihaknya tidak bisa meyakini kebenaran kegiatan dugaan bermesraan dilakukan di ruang kantor dinas. 

"Siapa yang bisa meyakini itu, kan harus bareskrim, saya tidak punya kompetensi untuk menyatakan sebuah kebenaran video. Nanti salah-salah saya dianggap fitnah dan malah kena UU ITE, jangan sampai seperti itu," ujarnya. 

Teguh menjelaskan ada ranah yang memegang penanganan permasalah tersebut. Biarkan pihak-pihak yang memang berkewajiban bertanggung jawab pada itu. 

"Selesaikan dulu, baru kemudian amanahnya kepada kami dan akan kami selesaikan. Sekali lagi, kita menyerahkan kepada pihak yang berwenang yang memang punya kompetensinya pada hal tersebut," tandasnya. (*) 

Editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow