Pilkada Pasuruan Sisakan Duka, 2 Petugas TPS Meninggal, 1 Patah Tulang
KPU Kabupaten Pasuruan telah memberikan santunan kepada keluarga korban yang meninggal dunia karena kelelahan.
PASURUAN, SJP — Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kabupaten Pasuruan menyisakan duka. Dua petugas Tempat Pemungutan Suara (TPS) meninggal dunia karena kelelahan. Kemudian satu petugas luka akibat tersengat listrik.
Dua korban meninggal dunia tersebut yakni Hofi Andrian, warga Desa Karangasem, Kecamatan Lumbang. Dia berperan sebagai anggota perlindungan masyarakat (linmas) di salah satu TPS di desanya.
Kemudian korban meninggal lainnya yaitu Fitria Ayumi, warga Desa Carat, Kecamatan Gempol. Dia berperan sebagai ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 09 di desanya.
Ketua KPU Kabupaten Pasuruan, Ainul Yaqin menjelaskan, korban bernama Hofi hendak dibawa ke pusat kesehatan masyarakat (puskesmas). Namun nyawanya tidak sampai tertolong.
Sementara Fitria, meninggal dunia karena terkena diare setelah pemungutan suara. Dia sempat dirawat di puskesmas. Namun saat menjalani perawatan, dia akhirnya meninggal dunia.
"Keduanya meninggal dunia karena kelelahan setelah bertugas menjaga TPS. Dan kami sudah memberikan santunan kepada korban" ucap Yaqin, Rabu (4/12/2024).
Selain korban meninggal dunia, satu orang anggota KPPS atas nama M Rizqi Hidayatullah, warga Desa Gempeng, Kecamatan Beji, tersetrum saat memperbaiki kipas angin di TPS hingga tangannya patah.
Komisioner KPU Divisi Sosdiklih Parmas, M Rois menuturkan, korban yang tersengat listrik sudah diakomodir oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.
Bila yang bersangkutan mengalami cacat, maka akan mendapatkan santunan dari BPJS Ketenagakerjaan dengan persentase nilai yang telah ditentukan.
"Kalau korban mengalami cacat atau hal lain, dengan rekomendasi dokter, nanti akan mendapat santunan," jelasnya. (*)
Editor: Ali Wafa
What's Your Reaction?
