Pilkada Bondowoso Kian Dinamis, Sejumlah Kader Nasdem Pindah Haluan

Awalnya DPP Partai Nasdem merekom untuk memberikan dukungan kepada Paslon 1, Rahmad. Namun, di tengah masa kampanye kader Nasdem pindah haluan mendukung Paslon 2, Bagus.

11 Oct 2024 - 20:31
Pilkada Bondowoso Kian Dinamis, Sejumlah Kader Nasdem Pindah Haluan
Kader Partai Nasdem saat memberikan dukungan kepada pasangan calon nomor urut 2, Bambang - Gus Baqir (Bagus) di aula DPC PPP (Foto : Rizqi/SJP)

BONDOWOSO, SJP – Dinamika politik di masa kampanye dalam Pilkada Bondowoso, masih dinamis. Kedua paslon, yakni, pasangan calon nomor urut 1, Ra Hamid-Ra As’ad (Rahmad) dan nomor urut 2, Bambang – Gus Baqir (Bagus) terus berkampanye dan turun ke masyarakat.

Namun, di tengah masa kampanye kedua paslon, sejumlah kader DPD Partai Nasdem Bondowoso menyatakan dukungannya untuk pasangan calon (Paslon) nomer urut 2, Bambang - Gus Baqir (Bagus).

Padahal, pada awalnya partai yang dinakhodai Surya Paloh itu, memberikan rekom untuk Paslon nomer urut 1, Ra Hamid-Ra As’ad (Rahmad) dalam kontestasi pemilihan bupati dan wakil bupati di Bumi Ki Ronggo.

Sikap politik Partai Nasdem disampaikan langsung oleh Sugiono, Dewan Pakar di kepengurusan DPD Nasdem Bondowoso dan disampaikan secara langsung di hadapan tim pemenangan Paslon Bagus, di Aula DPC PPP, pada Jumat (11/10/2024) sore.

Sugiono, mengungkap alasannya membelot untuk memberikan dukungan kepada pasangan nomor urut 2. Menurutnya, sikap itu muncul dari gesekan partai, karena mekanisme partai tidak dilakukan untuk melahirkan keputusan dukungan. 

“Kenyataan dan faktanya, realitas sosial bahwa partai Nasdem banyak yang mendukung Bagus," ujarnya kepada beberapa awak media di kantor DPC PPP Bondowoso. 

Perihal konsekuensinya, kata Sugiono, tentu pasti ada. Namun, pihaknya meyakini nantinya kepengurusan akan mengklarifikasi, keputusannya tersebut. 

"Saya yakin, apalagi ketua umum, saya yakin beliaunya adalah seorang yang demokratik. Seorang negarawan," ucapnya. 

Alasan lain untuk memberikan dukungan kepada pasangan calon nomor urut 2, lanjut Sugiono, karena meyakini di pemerintahan itu menjadi baik jika komunikasi politik bisa langsung pada pimpinan. Tanpa melalui portal. 

"Di pasangan ini (Bagus), kami Parpol berkomunikasi dengan bupati itu mudah. Kalau melalui portal bisa salah kebijakan," ungkapnya. 

Dukungan itu disambut baik oleh calon wakil bupati nomer urut 02, Gus Baqir. Menurutnya, hal itu baik dan positif bagi pasangan Bagus yang sampai saat ini tetap terbuka bagi siapapun untuk bergabung. 

"Kami sangat terbuka bagi siapapun yang ingin bergabung di koalisi Basmalah," tuturnya singkat. 

Menanggapi hal itu, Imam Thanir yang menjadi ketua tim pemenangan Paslon 02, mengatakan, sikap politik kader Partai Nasdem yang bertolak belakang dari rekom DPP, dinilainya menjadi urusan mereka. 

“Itu urusan meraka. Tetapi, secara individual mereka sendiri berupaya berjuang memenangkan Bagus, meski tidak harus masuk dalam tim pemenangan yang didaftarkan ke KPU," tandasnya.

Sementara itu, Sekretaris DPD Partai Nasdem, Abussairi, menjelaskan, pernyataan politik itu tanpa koordinasi dengan pengurus. Dirinya menyebut perbedaan sikap politik adalah hal yang biasa.

“Tapi, dukungan yang sah tentu yang sesuai dengan rekomendasi dari DPP Partai Nasdem. Lora Fadil sampai saat ini tak pernah menyampaikan sikap dukungan pada 02. Kita tunduk dan patuh pada keputusan DPP," tegasnya. 

Bahkan, Abussairi mengungkap jika Sugiono tidak memiliki SK Kepengurusan dan tidak ada di struktural DPC Partai Nasdem. Sedangkan, perihal sanksi akan didiskusikan secara internal.

"Karena ini permasalahan internal partai," pungkasnya.

Seperti diketahui, di Pileg 2024 kemarin, Nasdem Bondowoso mendapatkan 9.266 suara. (*)

Editor : Ali Wafa

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow