Sengketa Lahan antara Warga-TNI AL Disentil dalam Diskusi Cabup Pasuruan di ITB Yadika
Seorang audiens mempertanyakan kesanggupan calon bupati dalam menangangi sengketa lahan antara warga dengan TNI AL di Kecamatan Lekok dan Kecamatan Nguling.
PASURUAN, SJP — Diskusi diseminasi Pilkada Kabupaten Pasuruan yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Yadika Pasuruan pada Selasa (12/11/2024) malam menghadirkan pembahasan yang menarik. Salah satu yang dibahas adalah isu sengketa lahan di Pasuruan.
Seorang mahasiswa bernama Wisnu yang hadir sebagai audiens mempertanyakan komitmen calon bupati dalam menangani sengketa lahan antara warga dengan TNI AL di Kecamatan Lekok dan Kecamatan Nguling. Dia bertanya pada Calon Bupati (Cabup) Pasuruan Muhammad Rusdi Sutejo, karena dalam diskusi memang hanya satu calon yang hadir.
"Kalau mas Rusdi menjadi bupati apakah bisa menyelesaikan masalah sengketa lahan antara warga dengan pihak TNI AL yang sampai saat ini belum bisa terselesaikan. Jika mas Rusdi tidak bisa menyelesaikan masalah tersebut, saya menilai mas Rusdi belum layak menjadi bupati Pasuruan," ucapnya.
Menanggapi pertanyaan Wisnu, Rusdi Sutejo menyatakan, dirinya memahami substansi persoalan sengketa lahan antara warga dan TNI AL, karena menjabat pimpinan legislatif di DPRD Kabupaten Pasuruan. Upaya penyelesaian dilakukan legislatif dengan pembentukan panitia khusus yang ketuanya Eko Suryono dari Fraksi Nasdem.
Dari 4 pimpinan DPRD, lanjut Rusdi, hanya dirinya yang berani menandatangani pembentukan pansus untuk memperjuangan warga Kecamatan Lekok dan Nguling.
“Insya Allah jika nanti kami terpilih kami menerima aspirasi masyarakat langsung saya bawa ke bapak Presiden sebagai panglima tertinggi di Indonesia," jelasnya.
Mas Rusdi juga menanggapi pertanyaan berkaitan nelayan dan kesejahteraan guru dan nelayan. Dalam 33 program prioritas, dia menyatakan komitmen untuk membangun tambatan perahu, agar para nelayan bisa menurunkan hasil tangkapannya secara langsung tidak menunggu air pasang.
“Kami juga akan memperjuangkan seluruh guru agama Madin TPQ, Madrasah, RT dan RW semuanya punya peran yang sangat penting dan saya tidak akan tebang pilih," ujar Mas Rusdi. (*)
Editor : Danu S
What's Your Reaction?