Persaingan Pasar, UMKM Produsen Tempe Naik Kelas Ditangan Rusdi Sutejo

Calon Bupati Pasuruan, H. M Rusdi Sutejo terus menyoroti berbagai persoalan yang dihadapi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), termasuk UMKM tahu dan tempe.

04 Aug 2024 - 08:15
Persaingan Pasar, UMKM Produsen Tempe Naik Kelas Ditangan Rusdi Sutejo
Rusdi Sutejo meninjau langsung produsen tempe yang ada di kecamatan nguling (foto isbi/sjp)

Kabupaten Pasuruan, SJP — Produk lokal atau produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Pasuruan, begitu beraneka dan banyak macamnya. Sehingga yang namanya persaingan di pasar sangatlah terbuka, yang menyebabkan tidak sedikit para pelaku UMKM apabila tidak kuat dalam bersaing, ada yang terpaksa gulung tikar. 

Untuk menghindari hal tersebut tentunya pelaku UMKM harus berusaha untuk meningkatkan kualitas dari produknya. Dengan harapan produk UMKM bisa naik kelas dan bersaing dengan produk dari luar daerah maupun produk pabrikan.

Calon Bupati Pasuruan, H. M Rusdi Sutejo terus menyoroti berbagai persoalan yang dihadapi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), termasuk UMKM tahu dan tempe.

Salah satunya, produsen tahu - tempe yang ada di Desa Melaten, Kecamatan Nguling menjadi perhatian khusus Wakil Ketua DPRD Kabupaten sekaligus calon Bupati Pasuruan.

Calon Bupati Pasuruan yang diusung dari Partai Gerindra, H. Rusdi Sutejo saat ditemui pada Sabtu (3/8/2024) sore mengaku akan membantu persoalan yang terjadi dalam produksi tahu - tempe dengan cara memberikan bantuan kredit dengan suku bunga kecil. 

"Untuk meningkatkan mutu usahanya. Sehingga, mereka memperoleh akses perbankan lebih luas untuk mengembangkan usahanya. Salah satunya, dengan memiliki nomor induk usaha (NIB). Serta jangan sekali-sekali untuk meminjam modal kepada rentenir," katanya.

Menurutnya dengan melibatkan produsen tahu tempe secara tidak langsung sudah mensejahterakan para pelaku UMKM, serta turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

"Ini membantu dan lebih adil karena melibatkan puluhan bahkan ratusan pengerajin tahu dan tempe yang ada di Kabupaten Pasuruan," jelasnya.

Poin utamanya, kata Mas Rudi panggilan akrabnya, meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur.

"UMKM merupakan salah satu pilar ekonomi kerakyatan yang penting dalam penyediaan lapangan kerja dan pengurangan pengangguran, sekaligus mampu menanggulangi kemiskinan," pungkasnya.(*)

editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow