Peringatan 1 Tahun Tragedi Kanjuruhan, JKKSK Minta Keadilan Ditegakkan
Keluarga korban datang ke pintu 13 Stadion Kanjuruhan dengan membawa foto-foto anggota keluarga mereka yang menjadi korban jiwa dalam tragedi kelam itu.
Kabupaten Malang, SJP - Jaringan Keluarga Korban Stadion Kanjuruhan (JKKSK) memperingati 1 tahun tragedi Stadion Kanjuruhan, Ahad (1/10/2023) dengan duka yang masih mendalam.
Tampak, para keluarga korban datang ke pintu 13 Stadion Kanjuruhan dengan membawa foto-foto anggota keluarga mereka yang menjadi korban jiwa dalam tragedi kelam itu.
Mereka pun datang berombongan dari depan pintu timur Stadion Gajayana, Kota Malang dan bergerak ke Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, bersama ribuan massa aksi.
Kepala LBH Pos Malang, Daniel Siagian mengatakan, aksi yang dilakukan oleh para keluarga korban sebagai bentuk dukacita di peringatan 1 tahun tragedi Kanjuruhan.
"Aksi damai ini bentuk dukacita yang masih membekas bagi para keluarga korban yang berjuang keras untuk mencari keadilan," ujarnya.
Daniel menyebut, ada beberapa poin-poin yang menjadi garis besar dalam aksi damai peringatan 1 tahun tragedi Kanjuruhan.
Seperti, kasus model B yang dihentikan penyelidikan oleh Polres Malang untuk segera ditindaklanjuti oleh Bareskrim Mabes Polri, hingga menunda proses renovasi Stadion Kanjuruhan.
"Kami meminta juga kepada Ketum PSSI Erick Thohir agar tanggal 1 Oktober menjadi hari duka sepakbola Indonesia dan tidak ada jadwal pertandingan sepakbola ditanggal itu," tuturnya.
Sementara, Keluarga Korban Devi Athok meminta kepada pihak terkait termasuk penegak hukum untuk menegakkan keadilan bagi para keluarga korban tragedi.
"Meski kasasi dari Mahkamah Agung memberikan hukuman 2 tahun penjara bagi kedua tersangka, tapi itu belum cukup. Sebab, yang menembak belum mendapatkan hukuman dan masih menjabat sebagai aparat keamanan," kata dia. (*)
Pewarta : Kontri4
Editor : Queen Ve
What's Your Reaction?