Kejurnas Terjun Payung Kasau Cup Sukses Digelar, Ini Kata Aspotdirga
Marsda TNI Andi Wijaya : "Ke depannya, hal ini bisa menjadi referensi. Karena nantinya, kami akan membuat standar kejurnas terjun payung berdasarkan gelaran kejurnas tahun 2023 ini,"
Kabupaten Malang, SJP — Asisten Potensi Dirgantara (Aspotdirga) Kasau, Marsda TNI Andi Wijaya SSos menyatakan bahwa pihaknya secara maksimal telah berupaya sukseskan gelaran Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Terjun Payung Kasau Cup 2023 yang di barengi Babak Kualifikasi PON XXI/2024.
Dimana agenda tersebut digelar di Lanud Abdulrachman Saleh, Kabupaten Malang dan berhasil catatkan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) 1/10/2023.
Sebagai informasi, Kejurnas Terjun Payung Kasau Cup 2023 sekaligus Babak Kualifikasi PON XXI/2024 digelar di Lanud Abdulrachman Saleh berlangsung selama 11 hari, mulai Kamis (21/9/2023) hingga Ahad (1/10/2023).
Sekira ratusan peserta kontingen dari 15 provinsi yang masuk dalam enam kategori lomba yakni ketepatan mendarat beregu putra dan putri serta ketepatan mendarat perorangan putra dan putri. Kerjasama antar parasut dan kerjasama di udara.
Setiap kategori digelar 8 babak dan khusus ketepatan mendarat perorangan putra dan putri terdiri dari 10 babak.
Andi Wijaya mengaku atas kerjasamanya dengan Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) dalam mendukung penuh penyelenggaran serta kesiapan sarana pesawat dalam memfasilitasi penerjunan para atlet, agenda berjalan dengan lancar dan maksimal.
"Ke depannya, hal ini bisa menjadi referensi. Karena nantinya, kami akan membuat standar kejurnas terjun payung berdasarkan gelaran kejurnas di tahun 2023 ini," ucapnya di depan awak media hari Ahad (1/10/2023).
Andi Wijaya juga menuturkan jika dalam kejurnas yang juga menorehkan rekor MURI tersebut, ada peningkatan kualitas dibandingkan tahun lalu.
Tentunya hal tersebut tetap harus diupayakan bersama untuk keberlangsungan potensi para atlet terjun payung mendatang hingga kompetisi kejuaraan internasional.
"Tidak hanya bisa masuk ke Sea Games nanti juga bisa masuk ke kancah internasional," pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama Ketua Komite Terjun PB Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Irvan Zuladri menuturkan, bahwa keberhasilan dalam pemecahan rekor ini berkat kerjasama yang baik antara TNI AU dan FASI.
"Dalam kejuaraan ini, banyak peningkatan yang tercatat, di nomor kerjasama antar parasut dan kerjasama di udara," tukasnya.
Tak lupa ia ucapkan terima kasih kepada TNI AU khususnya Lanud Abdulrachman Saleh dalam mendukung secara maksimal kejurnas kali ini.
"Kami ucapkan terimakasih kepada TNI AU, sehingga, babak lomba bisa digelar secara maksimal dan berjalan dengan lancar," pungkasnya.
Dalam keterangan humas TNI AU juga mengurai jika dipetakan secara keseluruhan, para atlet kejurnas terjun payung berasal dari Kopasgat, Wara, Marinir, Kostrad, Polwan, Brimob, Kopaska, Bekangad, PTP Aves, PTP Garuda, PTP ATS, PTP Mataram, dan PTP Nosac.
Para atlet tersebut tersebar di provinsi Sumatera Utara, Riau, Lampung, Sumatera Selatan, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara Sulawesi Selatan, serta Nusa Tenggara Barat. (*)
Editor
What's Your Reaction?