Penghitungan Suara di Jember Kian Memanas, Saksi PAN Sempat Dikeluarkan

Prastiono menyampaikan, bahwa proses rekapitulasi di Kecamatan Sumberbaru, jelas-jelas ada penggelembungan dan manipulasi data, pihaknya siap adu kejujuran dan kebenaran dengan data perolehan yang dimilikinya dengan yang dimiliki oleh Bawaslu maupun KPU.

06 Mar 2024 - 15:00
Penghitungan Suara di Jember Kian Memanas, Saksi PAN Sempat Dikeluarkan
Suasana di Hotel Aston Jember, saat Prastiono melakukan aksi karena mendapat perlakuan tidak adil dari Bawaslu dan KPU saat proses rapat pleno penghitungan suara Pemilu (Foto : Ulum/SJP)

Kabupaten Jember, SJP- Lanjutan pembahasan untuk suara DPR RI di Kecamatan Sumberbaru, Kabupaten Jember yang baru saja akan dimulai, menuai protes dari PAN, terkait permintaan penyandingan data C hasil dan D hasil yang disetujui atau tidak oleh Bawaslu Jember. 

Namun rapat pleno yang baru berjalan beberapa menit, kegaduhan sudah mulai terasa di ruang rapat Pleno. Bahkan dari kegaduhan ini, Prastiono saksi dari PAN sempat dikeluarkan dari ruang rapat oleh petugas, sebelum akhirnya diizinkan kembali masuk ke ruangan pada, Rabu 6 Maret 2024, malam.

"Saya saksi mandat, kok dikeluarkan, saya hanya minta keadilan dari Bawaslu dan KPU," teriak Prastiono saat di luar ruang rapat pleno tepatnya di pintu masuk Hotel Aston Jember.

Namun, masuknya kembali Prastiono ke ruang rapat pleno KPU tidak berlangsung lama, hanya sekitar 15 menit, Prastiono kembali berada di luar ruang dan langsung melakukan orasi. 

"Semua yang ada di hotel Aston, silahkan menjadi saksi, saya saksi mandat Partai Amanat Nasional, yang juga orang sipil, telah mendapat perlakuan tidak adil dari Bawaslu dan KPU Jember, saya tidak boleh berdiri oke, saya tidak boleh bicara oke, tapi kenapa pimpinan sidang terus membacakan lanjutan proses rekapitulasi, sedangkan keberatan kami tidak ditanggapi," kata Prastiono. 

Dalam orasinya, Prastiono menyampaikan, bahwa proses rekapitulasi di Kecamatan Sumberbaru, jelas-jelas ada penggelembungan dan manipulasi data, pihaknya siap adu kejujuran dan kebenaran dengan data perolehan yang dimilikinya dengan yang dimiliki oleh Bawaslu maupun KPU. 

"Ayo Bawaslu dan KPU kita adu data kebenaran terkait rekapitukasi suara di Kecamata Sumberbaru, berani apa gak, ayo kalau data saya yang benar, anda penyelenggara pemilu harus berani mengakui, jika data anda yang benar, saya siap meminta maaf," geram Prastiono. 

Prastiono menyampaikan, bahwa upaya dirinya menuntut keadilan, justru disabotase oleh Bawaslu dan KPU, dimana setiap keberatan yang disampaikan, selalu tidak diterima oleh Bawaslu maupun KPU. 

"Ini jelas-jelas sabotase dari Bawaslu dan KPU, saya minta Bawaslu dan KPU bersikap adil dan jujur dalam menyikapi keberatan peserta pemilu," teriak lantang Prastiono. 

Selain Prastiono, orasi juga dilakukan oleh Jumadi Made, Jumadi yang juga Caleg dari Partai Nasdem menyampaikan, bahwa kedatangan dirinya bukan sebagai kapasitas caleg, tapi lebih sebagai warga Jember.

"Saya datang sebagai warga Jember, sangat prihatin dengan pemilu di Kabupaten Jember, yang sangat kacau dan amburadul, Bawaslu dan KPU harus bertindak adil, kalau menang katakan menang, kalau kalah, katakan kalah," teriak Jumadi. 

Hal yang sama juga disampaikan Rully sala satu warga Jember asal Tanggul, yang juga pelapor kecurangan Pemilu di Kecamatan Sumberbaru. 

Menurut Arully, kecurangan di Sumberbaru, dilakukan oleh para penyelenggara Pemilu, ada otak yang bermain, dan Polisi harus menangkap pelakunya malam ini juga. 

"Kecurangan dengan manipulasi data di Sumberbaru, saya yakin ada pelakunya, polisi harus menangkap pelakunya malam ini juga, saya yakin pelakunya saat ini ada di dalam ikut rapat pleno," jelasnya. 

Selain melakukan orasi, Prastiono dengan diikuti oleh puluhan simpatisan PAN meminta, agar ketua KPU dan Bawaslu Jember, keluar dari ruang rapat Pleno dan memberikan penjelasan kepada wartawan dan masyarakat. 

"Monggo ketua Bawaslu dan ketua KPU, kami minta untuk keluar dan menemui kami, dan menjelaskan kekacauan di Kecamatan Sumberbaru, kalau data kami yang salah, kami siap menerima, monggo adu data dengan kami," jelas Prastiono. 

Sampai berita ini ditulis, proses rapat Pleno KPU Jember masih berlangsung, begitu juga simpatisan PAN dan saksi mandat PAN, masih melkukan orasi di depan hotel Aston. (*)

Editor: Rizqi Ardian 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow