Pengentasan Kemiskinan, Sekda Tulungagung Buka Forum Diskusi Strategis

TULUNGAGUNG, SJP - Drs. Tri Hariadi, M.Si, Sekretaris Daerah Tulungagung, pada Senin pagi (7/10/24) pukul 08.00 WIB, resmi membuka acara Bimbingan Teknis tentang Analisis Kebijakan dan Penyusunan Perencanaan Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Bukti.

Acara ini juga mencakup peluncuran Forum Kajian Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Tulungagung yang diadakan di ruang rapat BAPPEDA Tulungagung.

Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 40 peserta yang berasal dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemkab Tulungagung, serta menghadirkan Dr. Phil. Gabriel Lele, S.IP, M.Si, seorang akademisi dari Universitas Gadjah Mada, sebagai narasumber.

Menurut Sekretaris Bappeda Tulungagung, acara ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam melakukan analisis kebijakan demi percepatan penurunan kemiskinan. Selain itu, acara ini juga bertujuan membangun komitmen dan kolaborasi antara berbagai pihak untuk mendukung upaya tersebut, serta memperkenalkan metode analisis kebijakan guna mendorong penyusunan kebijakan yang kredibel.

Ketua panitia juga menginformasikan bahwa selama bimbingan teknis ini, peluncuran Forum Kajian Penanggulangan Kemiskinan akan dilakukan. Forum ini diharapkan dapat menjadi pendorong dalam penyusunan perencanaan penanggulangan kemiskinan berbasis bukti di Tulungagung.

Sekda Tri Hariadi menekankan pentingnya Forum Kajian Penanggulangan Kemiskinan dalam perencanaan program yang efektif dan peningkatan kualitas tata kelola kebijakan penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Tulungagung. Ia berharap forum ini akan berkontribusi secara signifikan dalam upaya pengentasan kemiskinan di daerah tersebut. 

“Disamping itu, Forum Kajian Penanggulangan Kemiskinan saya harap akan memiliki peran yang strategis dalam rangka perencanaan program penanggulangan kemiskinan yang efektif serta meningkatkan kualitas tata kelola kebijakan penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Tulungagung. Ke depan kiranya Forum ini juga dapat menjadi wadah yang efektif dalam perencanaan, kolaborasi dan integrasi program penanggulangan kemiskinan yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” harap Sekda. (**)

sumber: humas.tulungagung
Editor : Rizqi Ardian