Penganiaya Siswa SMPN 4 Banyuwangi Alami Trauma Berat Usai Dilaporkan ke Polisi

Meski sudah masuk ke kepolisian, pihaknya berharap insiden ini dapat diselesaikan secara kekeluargaan.  Menurutnya keluarga B, insiden ini tidak sepenuhnya salah B. Ada pihak ketiga yang sengaja mengadu B dengan RDA sehingga memicu perkelahian.

17 Oct 2023 - 15:45
Penganiaya Siswa SMPN 4 Banyuwangi Alami Trauma Berat Usai Dilaporkan ke Polisi
Ilustrasi (Shutterstock)

Kabupaten Banyuwangi, SJP - Siswa berinisial B (13) terduga pelaku penganiayaan dan perundungan kepada temannya berinisial RDA (13) mengalami trauma berat usai dilaporkan ke polisi. Ia bahkan sempat pergi dan tidak tidur di rumah karena saking takutnya mendengar kabar akan dijemput polisi. 

Hal itu disampaikan paman B, berinisial HZ (44). Ia mengatakan ketakutan itu dialami B pada Minggu (15/10/2023) malam lalu. 

B sempat pamit mau tidur di rumah Budenya. Setelah Hz mencross check, rupanya B tidak ada di rumah Budenya. Keluarga pun mencari.

"Ndak taunya ternyata dia tidur di masjid. Takut dia," kata Hz, Selasa (17/10/2023). 

Meski sudah masuk ke kepolisian, pihaknya berharap insiden ini dapat diselesaikan secara kekeluargaan. 

Menurutnya insiden ini tidak sepenuhnya salah B. Ada pihak ketiga yang sengaja mengadu B dengan RDA sehingga memicu perkelahian.

Ia memiliki bukti video yang menunjukkan bahwa RDA dan B sengaja diadu oleh kakak kelasnya. Video itu sudah ia serahkan ke polisi. Ia berharap kebijaksanaan dari aparat penegak hukum. 

"Jadi ada bukti videonya mereka diadu, sudah saya serahkan ke polisi dan biar para penegak hukum yang mengatasi dengan petunjuk dari vidio itu nanti," ujarnya.

"Keponakan saya ini juga korban, harapannya pihak sekolah ini lebih kuat mengawasi murid-muridnya. Supaya tidak terjadi seperti ini lagi," imbuhnya.

Sementara itu, Humas SMPN 4 Banyuwangi, Wilis Triana mengatakan saat ini pihaknya intens memberikan pendampingan psikologis. Baik itu kepada korban, terduga pelaku dan sejumlah siswa lain yang turut dimintai keterangan sebagai saksi.

"Saat ini kita fokus pendampingan, kita kuatkan, semuanya itu anak kita. Supaya mental dan psikologisnya tetap. Sampai detik ini kita terus komunikasi dan kita dampingi," tandasnya. (*)

Editor : Queen Ve

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow