Pemkot Surabaya Salurkan Bantuan DBHCT ke 3.745 Buruh Pabrik Rokok

Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk 3.745 buruh pabrik rokok dan warga miskin yang tidak menerima bantuan dari pemerintah pusat (Kemensos) dengan total Rp 15 Miliar dibagikan Pemkot Surabaya melalui penyaluran DBHCT 2023.

03 Oct 2023 - 00:30
Pemkot Surabaya Salurkan Bantuan DBHCT ke 3.745 Buruh Pabrik Rokok
Proses penerima bantuan langsung tunai oleh Pemkot Surabaya melalui pembagian DBHCT di pabrik rokok
Pemkot Surabaya Salurkan Bantuan DBHCT ke 3.745 Buruh Pabrik Rokok

Surabaya, SJP - Penyaluran Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT) dibagikan Pemerintah Kota Surabaya sebagai wujud program Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk 3.745 buruh pabrik rokok dan warga miskin yang tidak menerima bantuan dari pemerintah pusat (Kemensos) dengan total Rp 15 miliar.

Pembagian dana DBHCT itu, langsung diinisiasi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, serentak di sembilan pabrik rokok dan dipusatkan di PT HM Sampoerna Tbk, Jalan Raya Kalirungkut Kav 9-11 Kota Surabaya, Senin (2/10/2023).

"Pembagian dana DBHCT itu sebagai wujud program pemberdayaan warga miskin yang bentuknya bisa BLT, PKH (Program Keluarga Harapan), modal usaha dan alat yang sumbernya bantuan dari Kemensos dalam upaya Pemkot Surabaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara merata," ujar Eri.

Wali Kota Surabaya, Eri menambahkan komitmen Pemkot Surabaya ini berdasar data yang tercatat Dinas Sosial, jumlahnya mencapai 3.745 orang. Di antaranya mencakup warga Surabaya yang bekerja sebagai buruh pabrik rokok di Kota Pahlawan.

Untuk itu, lanjut Eri dari petunjuk teknis dan mekanisme terkait penyalurannya dibagi melibatkan OPD (Organisasi Perangkat Daerah), yakni pada tahap pertama dilakukan serentak selama dua hari di sembilan titik pabrik rokok.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya, Anna Fajriatin menjelaskan, selain dibagikan kepada buruh pabrik rokok, juga diberikan kepada masyarakat miskin pada 5 Oktober 2023.

Bentuk bantuan bisa berupa BLT, bisa berupa peralatan atau modal usaha, sesuai Permenkeu (Peraturan Menteri Keuangan) ada dua jenis lewat taging (pendataan) padat karya.

"Melalui Dinas Sosial data yang sudah  tercatat sekira 15 ribu warga miskin penerima bantuan berupa BLT DBHCT. Dari jumlah tersebut, 3.745 orang diantranya bekerja sebagai buruh di pabrik rokok," urainya.

Lebih lanjut Anna mengulas rinci pabrik rokok tahun 2023 ini yang menerima 3.745 orang, sedangkan tahun lalu sekitar 2.000 orang. Jadi ada jumlah kenaikan penerimanya, baik dari segi jumlah maupun segi nominalnya.

Rinci tersebut kata Anna pada tahun 2022 nominal BLT didapat dari penyaluran DBHCT yang diberikan Pemkot sebesar Rp 900 ribu. Nominal BLT tersebut naik menjadi Rp 1 juta pada 2023 yang akan diberikan secara bertahap dalam kurun waktu lima bulan, mulai Agustus hingga Desember 2023.

"Tahap pertama telah berjalan disalurkan dua bulan, yakni di bulan Agustus hingga September 2023, dengan setiap penerima per bulannya Rp 200 ribu," paparnya menutup wawancara kepada awak media. (*)

Editor : Noordin

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow