Pemkab Madiun Sebut Wayang Kulit Mampu Perkuat Ekonomi Masyarakat

Kabupaten Madiun, SJP - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun menilai, pagelaran wayang kulit, selain sebagai bentuk pelestarian budaya, juga mampu menggerakan perekonomian masyarakat.

Hal ini disampaikan Pj Bupati Madiun, Tontro Pahlawanto saat membuka pagelaran wayang kulit di lapangan Desa Dempelan Kecamatan Madiun Kabupaten Madiun, Sabtu (28/10/2023) malam.

Pj Bupati melalui Asisten Pemerintahan Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Madiun, Soedjiono menyebut, dalam satu pagelaran wayang kulit ada banyak manfaat yang bisa diambil. 

"Di antaranya pelestarian budaya wayang kulit, tuntunan dari tontonan wayang kulit yang bisa diambil dari cerita yang dibawakan, dan pergerakan ekonomi yang begitu pesat. Coba bayangkan, berapa perputaran uang saat ada pagelaran wayang kulit seperti ini," katanya.

Dikatakan, dengan adanya pagelaran wayang kulit, semakin meningkatkan kecintaan pada budaya asli Indonesia.

Pagelaran wayang kulit yang digelar bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) 2023 ini, dilaksanakan juga dalam rangkaian HUT KBPR Arta Kencana Madiun ke-32.

"Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh masyarakat, hingga usia ke 32 ini kami dipercaya menjadi bagian dalam membangun perekonomian masyarakat," kata Istijah, Direktur Utama KBPR Arta Kencana. 

Hadir dalam pagelaran wayang kulit yang dibawakan Ki Dalang Cahyo Kuntadi dengan lakon 'Kresno Gugah' ini, sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Madiun, serta Wakil Bupati Madiun periode 2018-2023, Hari Wuryanto.

"Kami selalu berusaha menyatu dengan masyarakat, mengetahui kebutuhan masyarakat, dan berusaha hadir ditengah tengah masyarakat. Bekerja sama dengan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kami berupaya memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat," tambahnya.

Acara ini juga banyak mengundang perhatian warga dari sejumlah daerah yang turut menyaksikan pagelaran wayang kulit ini. (*)

Editor: Ronny Wicak