Pemerintah Siapkan Tiga Opsi Skema Subsidi BBM dan Tarif Listrik yang Tepat Sasaran
Bahlil Lahadalia, mengungkapkan bahwa pemerintah sedang menyusun tiga opsi untuk mendistribusikan subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan tarif listrik dengan cara yang lebih efisien dan tepat sasaran
Suarajatimpost.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengungkapkan bahwa pemerintah sedang menyusun tiga opsi untuk mendistribusikan subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan tarif listrik dengan cara yang lebih efisien dan tepat sasaran. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan ketepatan penyaluran subsidi energi.
Bahlil menyatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah membentuk tim khusus yang bertugas merumuskan mekanisme subsidi yang lebih terarah. Tim yang dipimpin oleh Kementerian ESDM ini telah menggelar dua rapat koordinasi untuk membahas isu tersebut.
Tiga opsi yang diajukan oleh tim tersebut, menurut Bahlil, adalah sebagai berikut:
- Mengalihkan Subsidi BBM Menjadi Bantuan Langsung Tunai (BLT)
Opsi pertama adalah dengan mengubah seluruh subsidi BBM menjadi bantuan langsung tunai. Jika opsi ini diterapkan, sektor-sektor yang selama ini menerima subsidi BBM seperti rumah sakit, sekolah, tempat ibadah, UMKM, dan transportasi umum tidak lagi mendapatkan subsidi tersebut. "Opsi ini berarti rumah sakit, sekolah, tempat ibadah, UMKM, dan transportasi umum yang selama ini mendapatkan subsidi tidak lagi mendapatkannya," ujar Bahlil pada rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi XII DPR RI di Jakarta pada Rabu (13/11/2024). - Menjaga Subsidi BBM dalam Bentuk Barang untuk Sektor Tertentu
Opsi kedua mempertahankan subsidi BBM dalam bentuk barang, namun hanya untuk sektor transportasi dan fasilitas umum guna menjaga stabilitas inflasi. Sementara itu, sebagian besar subsidi untuk masyarakat akan diubah menjadi bantuan langsung tunai. - Menaikkan Harga BBM Bersubsidi
Opsi ketiga adalah dengan menaikkan harga BBM bersubsidi, meski Bahlil mengingatkan bahwa rincian lebih lanjut mengenai opsi ini belum dapat dipublikasikan karena masih dalam tahap pembahasan.
Bahlil menegaskan bahwa ketiga opsi ini masih dalam kajian dan belum ada keputusan akhir. Pemerintah akan melaporkan hasil kajian ini terlebih dahulu kepada Presiden sebelum akhirnya diserahkan ke DPR untuk dibahas lebih lanjut.
Di sisi lain, terkait dengan subsidi LPG, Bahlil menambahkan bahwa pemerintah telah memutuskan untuk tetap memberikan subsidi dalam bentuk barang. Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap masukan dari berbagai pihak, terutama pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), yang sangat bergantung pada subsidi tersebut. (**)
sumber: beritasatu.com
Editor: Ali Wafa
What's Your Reaction?