Kolesterol Tinggi, Ketahui Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya!
Meskipun sering kali tanpa gejala, kolesterol tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak pada dinding pembuluh darah
Suarajatimpost.com - Kolesterol tinggi adalah masalah kesehatan yang sering kali tidak terdeteksi karena biasanya tidak menunjukkan gejala. Meski begitu, kondisi ini bisa sangat berbahaya dan memicu berbagai penyakit serius. Faktor utama yang menyebabkan kolesterol tinggi antara lain gaya hidup tidak sehat, kebiasaan merokok, kurangnya aktivitas fisik, serta konsumsi makanan berlemak.
Bahaya Kolesterol Tinggi yang Tidak Terdeteksi
Meskipun sering kali tanpa gejala, kolesterol tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak pada dinding pembuluh darah, yang dikenal dengan aterosklerosis. Plak ini dapat menghambat aliran darah dan menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, seperti:
- Serangan jantung
- Stroke
- Angina (nyeri dada)
- Tekanan darah tinggi
- Penyakit arteri perifer
- Penyakit ginjal
Karena tidak ada gejala yang tampak, banyak orang yang tidak menyadari kadar kolesterol mereka sudah tinggi. Oleh karena itu, pemeriksaan kolesterol secara berkala sangat penting, terutama bagi mereka yang berisiko, seperti yang memiliki riwayat penyakit jantung atau diabetes.
### Mengelola Kolesterol Tinggi dengan Perubahan Gaya Hidup
Kolesterol sebenarnya memiliki fungsi yang baik dalam tubuh, tetapi jika kadarnya terlalu tinggi, terutama jenis LDL (kolesterol jahat), hal ini bisa sangat berisiko. Idealnya, kadar kolesterol total pada anak-anak dan remaja (hingga 19 tahun) kurang dari 170 mg/dL, sementara pada orang dewasa, kadar kolesterol normal berkisar antara 125–200 mg/dL.
Untuk menurunkan kadar kolesterol, perubahan gaya hidup sangat dianjurkan. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa diambil:
- Olahraga Teratur
Rutin berolahraga dapat membantu menurunkan kadar LDL dan meningkatkan kadar HDL (kolesterol baik). Disarankan untuk melakukan aktivitas fisik ringan selama 2,5 jam per minggu, seperti jalan cepat, berenang, atau bersepeda. - Berhenti Merokok
Merokok dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, sehingga berhenti merokok adalah langkah penting untuk menurunkan risiko penyakit terkait kolesterol tinggi. - Konsumsi Lemak Sehat
Mengonsumsi makanan yang kaya lemak sehat dapat membantu mengatur kadar kolesterol. Pilihan yang baik antara lain kacang-kacangan (almond dan walnut), ikan kaya omega-3 (seperti salmon dan makerel), gandum utuh, serta buah-buahan seperti beri dan anggur. - Hindari Lemak Trans
Makanan yang mengandung lemak trans, seperti makanan cepat saji, gorengan, kue, roti kemasan, dan sosis, harus dihindari. Lemak trans dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kolesterol baik (HDL). - Pilih Minyak Goreng yang Tepat
Pilih minyak goreng dengan titik asap tinggi, seperti minyak kedelai. Minyak ini lebih stabil pada suhu tinggi dan mengandung asam lemak tak jenuh yang dapat membantu menurunkan kolesterol.
Kapan Harus Memeriksakan Kolesterol?
Karena kolesterol tinggi sering kali tidak menimbulkan gejala, penting untuk memeriksa kadar kolesterol secara rutin, terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko seperti pola hidup tidak sehat, obesitas, diabetes, atau riwayat penyakit jantung dalam keluarga. Pemeriksaan dapat dimulai sejak usia remaja, dan sebaiknya dilakukan setiap 4-6 tahun sekali setelah usia dewasa.
Kolesterol tinggi memang bisa berisiko besar bagi kesehatan, namun dengan perubahan gaya hidup yang tepat, kadar kolesterol dapat terkontrol dengan baik, mengurangi kemungkinan terjadinya penyakit serius. (**)
sumber: alodokter.com
Editor: Ali Wafa
What's Your Reaction?