PDI Perjuangan Kabupaten Malang Siapkan Tim Khusus Anti Black Campaign
Arahan itu sudah kita sosialisasikan secara masif, sebab arahan ini bagian dari upaya peran serta masyarakat dalam pengawalan pelaksanaan Pemilu yang jujur dan adil.
Kabupaten Malang, SJP - Potensi kampanye hitam sangat memungkinkan muncul ke permukaan, terlebih pada era digital seperti sekarang ini.
Hal senada dikatakan Wakil DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang Abdul Qadir yang tengah menyiapkan tim khusus guna mengantisipasi munculnya hal tesebut.
Menurutnya, potensi munculnya kampanye hitam (Black Campaign) menjadi tantangan tersendiri bagi partai berlambang banteng ini.
Dalam uraiannya, pihaknya telah mempersiapkan tim khusus guna mendeteksi apabila hal itu terjadi.
"Tim IT, sudah kami siapkan, karena itu sudah menjadi suatu kebutuhan di era dimana dunia sedang mengalami revolusi komunikasi. Era post truth ini menjadi tantangan bagi PDI Perjuangan Kabupaten Malang, namun kami siap menghadapi, kami punya SDM-nya," kata Abdul Qodir, Kamis (9/11/2023).
Hal ini juga berkaitan dengan atensi Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud, Dr Ahmad Basarah, kala hadir beberapa hari yang lalu di Malang.
Basarah kala itu mengatakan bahwa kader dan relawan harus menyiagakan kamera ponsel untuk mengantisipasi timbulnya kecurangan pada tahapan Pemilu.
Untuk itulah Abdul Qodir menyampaikan bahwa hal tersebut sudah disosialisasikan, artinya harus segera ditindaklanjuti khususnya kepada seluruh kader dan relawan.
"Arahan itu sudah kita sosialisasikan secara masif, sebab arahan ini bagian dari upaya peran serta masyarakat dalam pengawalan pelaksanaan Pemilu yang jujur dan adil," kata pria yang akrab di panggil Cak Adeng ini.
Lebih lanjut, Adeng mengurai rakyat hanya memiliki satu kepentingan yaitu memiliki pemimpin yang punya kapabilitas.
Oleh karenanya, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang yang mengusung Capres Cawapres Ganjar-Mahfud MD berkomitmen dan ikut serta dalam mengantisipasi munculnya potensi kampanye hitam yang nantinya berdampak pada rakyat untuk mendapatkan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia yang unggul.
"Mahkamah Pemilu ada di tangan rakyat. Rakyat tidak pernah mencla-mencle, kepentingan rakyat hanya satu, punya pemimpin yang memiliki kapabilitas, bukan pemimpin yang dipaksakan dengan di karbit, terlebih hasil KKN," pungkasnya.
Adeng berharap dari setiap interaksi yang di bangun dengan rakyat, integritas, kapabilitas, kompetensi buat rakyat sangat penting, agar mencapai Indonesia yang unggul dalam semua sektor. (***)
What's Your Reaction?
