Pawai Budaya Harjabo 205, Dinas BSBK Bondowoso Edukasi Budaya dan Pelestarian Lingkungan

Ada pesan edukasi budaya dan pelestarian lingkungan agar budaya Indonesia tetap bertahan di tengah gempuran digitalisasi dan sumber daya air tetap terjaga.

22 Aug 2024 - 16:45
Pawai Budaya Harjabo 205, Dinas BSBK Bondowoso Edukasi Budaya dan Pelestarian Lingkungan
Plt Kepala Dinas BSBK, Ansori saat berfoto dengan peserta pawai budaya (Foto : Rizqi/SJP)

Kabupaten Bondowoso, SJP - Peringatan HUT ke-79 Republik Indonesia dan Hari Jadi ke 205 Kabupaten Bondowoso (Harjabo) tahun 2024, menjadi sarana edukasi dan pelestarian budaya lokal serta Nusantara.

Bertajuk Nusantara Baru Indonesia Maju, peringatan HUT Republik Indonesia kali ini diperingati dengan gelaran pawai budaya tingkat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan umum, Kamis (22/8/2024).

Menariknya, pawai budaya yang dilepas langsung oleh Pj Bupati Bondowoso Muhammad Hadi Wawan Guntoro, menjadi magnet bagi masyarakat Bumi Ki Ronggo. Mereka tampak tumpah ruah memadati jalan sepanjang rute yang dilalui oleh peserta karnaval.

Pawai budaya tahun ini diikuti 32 regu dengan total 5 ribuan peserta dari OPD, Kecamatan, BUMN, BUMD dan pelajar SMA. Dari rangkaian kegiatan tersebut menghasilkan miliaran rupiah didapatkan dari pelaku UMKM warga Bondowoso.

Kepala Dinas Pariwisata, Budaya, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Bondowoso Mulyadi merinci, jika Harjabo menghasilkan 5 miliar lebih, maka pada pawai budaya yang mengangkat tema kearifan lokal tersebut menghasilkan perputaran uang sekitar 3 miliar lebih. 

"Untuk yang hari ini tadi pagi teman-teman semua mendata dari peserta kurang lebih 5 ribuan itu sekitar 3 miliar lebih. Untuk sewa baju, make up seperti itu murni hampir 100 persen diambil oleh para pelaku yang ada di Kabupaten Bondowoso, " jelasnya.

Salah satu peserta pawai budaya yang begitu menarik perhatian dari masyarakat adalah dari Dinas Bina Marga Sumber Daya Air dan Bina Kontruksi (BSBK) Kabupaten Bondowoso. Pasalnya, OPD ini mengkolaborasikan ratusan peserta dengan tema Nusantara Baru Islam Maju.

Kata Plt Kepala Dinas BSBK, Ansori yang ikut meramaikan event tahunan tersebut menerangkan, pihaknya melibatkan sekira 350 orang peserta. Mereka begitu antusias ikut berpatisipasi dalam pawai budaya kali ini.

"Peserta yang ikut mulai dari karyawan di dinas atau pun yang bertugas di UPT di berbagai wilayah Bondowoso. Kami turunkan 350 orang dan kami menjadi OPD dengan barisan paling panjang," sebutnya.

Ikon Topeng Kona, kata Ansori, menjadi sebuah edukasi dan upaya pelestarian budaya asli Bondowoso, agar tetap eksis di tengah gempuran berkembangnya digitalisasi yang mulai mengancam budaya asli bangsa.

"Selain ikon Topeng Kona, barisan peserta yang mengenakan pakaian adat dari berbagai suku di Nusantara, menjadi upaya kami dalam melestarikan budaya di Indonesia," ungkapnya usai menemani para pegawainya hingga di garis finish.

Sebagai OPD pengampu, Dinas BSBK juga mengedukasi masyarakat melalui pawai tersebut, agar senantiasa menjaga kelestarian lingkungan agar sumber daya air di Bondowoso terap terjaga.

"Pawai budaya ini juga menjadi sarana edukasi kepada masyarakat agar bersinergi dengan pemerintah dalam melestarikan lingkungan. Utamanya sumber daya air yang menjadi tupoksi kami," ucap pria yang gemar bermain voli ini.

Pesan terakhir dari pawai ini, lanjut Ansori, yakni memberikan hiburan kepada masyarakat. Oleh sebab itu, selain barisan pakaian adat, juga ada barisan para pelaksana kontruksi, juru air, para pekerja konstruksi jalan dan lainnnya. (*)

Editor: Tri Sukma 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow