Patung Ki Begawan Dirobohkan Warga, Begini Respons Mantan Kades Sekapuk Gresik
Halim sedikitpun tidak persoalkan dan nilai aksi perobohan patung tersebut bagian dari demokrasi, karena perobohan patung itu sebelumnya sudah disepakati dalam Musyawarah Desa
Kabupaten Gresik, SJP – Mantan Kepala Desa Sekapuk, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik Abdul Halim beri respons terkait patung Ki Begawan di kawasan wisata Setigi dan Kebun Pak Inggih yang dirobohkan oleh sekelompok warga.
Halim sedikitpun tidak persoalkan dan nilai aksi perobohan patung tersebut bagian dari demokrasi, karena perobohan patung itu sebelumnya sudah disepakati dalam Musyawarah Desa (Musdes).
"Sejak 12 Desember 2023 masa jabatan saya habis, karena itu kedaulatan dikembalikan sepenuhnya ke masyarakat. Ya kita terima, bentuk dari demokrasi, mudah-mudahan lancar semua sesuai dengan keyakinan mereka (yang merobohkan patung)," kata Halim.
Hanya saja, Halim menyayangkan cara merobohkan patung tersebut. Sebab setelah dirobohkan, bongkahan patung kemudian diarak dan disertai dengan ujaran cacian.
"Di musim pengunjung (liburan), kan ini tidak mendidik dan (berpotensi ) menjatuhkan nama desa sendiri seolah-olah desa kondisinya tidak kondusif, khawatir mempengaruhi ke pengunjung, karena musim pengunjung, Sekapuk kan Desa Wisata," sambungnya.
Halim tuturkan, keputusan merobohkan patung tersebut merupakan pernak-pernik demokrasi.
Meski saat rapat Musdes tersebut berlangsung, dirinya tidak diundang.
"Saya selaku masyarakat, kemarin juga kita tidak diundang waktu rapat. Dan sudah jadi keputusan Musdes, nggeh pun, itu sudah jadi keputusan. Karena semuanya tidak ada yang abadi. Semoga kedepannya makin baik dan tambah bagus lagi,” tandas dia.
Sebagaimana diketahui, Abdul Halim baru menjabat Kepala Desa Sekapuk satu periode (enam tahun).
Sejak 12 Desember 2023 lalu masa jabatannya habis dan diganti oleh Penjabat (Pj) sementara yang ditunjuk Pemkab Gresik.
Karena masih satu periode, Halim masih bisa mencalonkan diri kembali sebagai Kepala Desa Sekapuk pada Pilkades mendatang.
"Bisa kalau mau nyalon (Kepala Desa lagi). Baru sekali ini, 6 tahun per tanggal 12 Desember 2023," tuturnya.
Sebelumnya ribuan warga Sekapuk berkonvoi ke dua tempat wisata unggulan desa itu, yakni Wisata Setigi dan KPI.
Mereka merobohkan dua patung ikonik yang diidentikkan dengan Kades Abdul Halim. Dua patung tersebut dibangun saat Abdul Halim masih menjabat Kepala Desa.(*)
editor: trisukma
What's Your Reaction?
