Pasca Tiga Orang Meninggal Terjatuh, Jembatan Grojokan Jadi Gunjingan Masyarakat, Ada Apa?
Masyarakat berharap agar pemerintah desa maupun kecamatan dan Pemkab Jember segera bertindak agar kejadian serupa tidak terjadi akibat tidak ada penghalang atau keamanan di jembatan Grojokan tersebut
Kabupaten Jember, SJP- Kejadian demi kejadian yang terjadi sepanjang dua tahun ini membuat masyarakat kecamatan Kencong was was.
Pasalnya, jembatan sepanjang kurang lebih 30 meter dengan lebar 5 meter yang berada di Dusun Krajan Desa Kencong Kecamatan kencong yang bernama Jembatan Grojokan membuat tiga orang meninggal dunia dengan cara terjatuh pada medio 2023-2024.
Kejadian awal pada tahun 2023, ada peristiwa pertengkaran dan membuat dua pemuda asal kabupaten Lumajang meninggal dunia terjatuh dari atas jembatan dengan tinggi hampir 7 meter tersebut.
Tidak sampai disitu saja, kejadian serupa terjadi pada Senin (9/9) seorang nenek asal Kecamatan Kencong meregang nyawa kaki patah diduga loncat dari jembatan yang tanpa penghalang keamanan tersebut.
Dari sinilah, beberapa masyarakat berharap agar pemerintah desa maupun kecamatan dan pemkab Jember segera bertindak agar kejadian serupa tidak terjadi akibat tidak ada penghalang atau keamanan di jembatan grojokan tersebut.
"Ini sudah tiga kali korban terjatuh dari atas jembatan, dan itu kami duga memang tidak adanya tebeng,(pengaman) di sepanjang kiri kanan jembatan, dan itu menurut kami wajib diberi," kata Ahmad, warga Kecamatan Kencong, Selasa (10/9).
Tidak hanya itu saja, Ahmad juga khawatir sekali karena disitu tempat anak nongkrong ketika malam dan sore hari.
"Kami takut juga karena disitu banyak anak anak yang nongkrong, pas tiba tiba ada yang mendorong kejadian pasti terjadi lagi, dan itu menjadi masalah bersama, karena bisa di lihat langsung sudah," ungkapnya.
Perlu diketahui, jika jembatan dari arah timur ke barat tanpa pengaman yang ada di kiri dan kanan tersebut berjarak kurang lebih 60 meteran.(*)
Editor: Tri Sukma
What's Your Reaction?