Pasar Kripto Melejit, Bitcoin Pecahkan Rekor Tertinggi Pascapernyataan The Fed Tentang Trump
Pasar kripto mengalami lonjakan signifikan dalam 24 jam terakhir, dengan Bitcoin mencatatkan harga tertinggi sepanjang masa (all-time high/ATH).
Suarajatimpost.com - Pasar kripto mengalami lonjakan signifikan dalam 24 jam terakhir, dengan Bitcoin mencatatkan harga tertinggi sepanjang masa (all-time high/ATH). Kenaikan ini terjadi setelah Ketua The Fed Jerome Powell mengonfirmasi bahwa kemenangan Donald Trump dalam Pemilu Presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) tidak akan mengubah kebijakan moneter bank sentral.
Menurut data Coinmarketcap pada Jumat (8/11/2024) pukul 06.10 WIB, kapitalisasi pasar kripto global melonjak 0,87% menjadi US$ 2,55 triliun dalam 24 jam terakhir. Bitcoin (BTC), sebagai kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, naik tipis 0,08%, dengan harga mencapai US$ 75.787 per koin atau sekitar Rp 1,17 miliar (dengan kurs Rp 15.566). Sementara itu, Ethereum (ETH) melonjak hampir 5%, mencapai harga US$ 2.872 per koin, dan Binance Coin (BNB) juga menunjukkan kenaikan 0,49%, dibanderol di harga US$ 597 per koin.
Sebelumnya, pada Kamis, The Fed memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 4,5%-4,75%, sejalan dengan langkah sejumlah bank sentral lain dalam melonggarkan kebijakan moneter. Keputusan ini sudah diperkirakan oleh pasar, meskipun banyak pihak memperhitungkan kemungkinan dampak kebijakan ekonomi yang akan diambil oleh Presiden terpilih Donald Trump.
Dalam laporan resmi, The Fed menyatakan bahwa pasar tenaga kerja mulai melonggar sejak awal tahun, meskipun tingkat pengangguran tetap rendah. Inflasi juga menunjukkan perbaikan meski masih jauh dari target 2%. Powell juga menyatakan bahwa hasil pemilu tidak akan memengaruhi kebijakan moneter jangka pendek, meredakan ketegangan pasar terkait kemungkinan kebijakan yang lebih ketat di bawah Trump.
Sebelumnya, beberapa analis memperkirakan bahwa kebijakan ekonomi Trump—seperti pemotongan pajak dan tarif serta deregulasi—dapat memicu inflasi lebih tinggi, yang berpotensi membuat The Fed lebih berhati-hati dalam merumuskan kebijakan selanjutnya. Powell menanggapi kekhawatiran tersebut dengan menegaskan bahwa meskipun kebijakan sudah lebih longgar, kebijakan moneter saat ini tetap ketat, dan risiko penurunan ekonomi sudah berkurang sejak pemangkasan 50 basis poin pada September lalu.
Setelah pernyataan Powell, Bitcoin langsung memecahkan rekor baru, mencapai harga US$ 76.951. Meski sempat mengalami sedikit penurunan, harga Bitcoin tetap menunjukkan kenaikan 1,6% dalam 24 jam terakhir. Indeks CoinDesk 20 yang mencakup berbagai mata uang kripto juga mengalami kenaikan signifikan sebesar 4,5%. Di pasar saham, Wall Street juga mencatatkan kinerja positif dengan S&P 500 naik 0,8% dan Nasdaq menguat 1,5%.
Ekspektasi pasar terhadap kemungkinan The Fed menahan suku bunga pada pertemuan Desember mendatang sedikit menurun, dengan kemungkinan tersebut turun menjadi 28% dari sebelumnya 33%, menurut data dari CME FedWatch Tool. (**)
sumber: investor.id
Editor: Ali Wafa
What's Your Reaction?